Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2019
P. 81
Title KEMENAKER CARI INFORMASI PENYEBAB PHK 2.505 PEKERJA DI BATAM
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 29 Agustus 2019
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190829121444-92-425692/kemenake r-cari-
Page/URL
informasi-penyebab-phk-2505-pekerja-di-batam
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker ) mengaku tengah mencari
tahu penyebab Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) terhadap 2.505 orang pekerja di
Batam, Kepulauan Riau. Pendalaman kasus PHK itu akan dilakukan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Kota Batam . Dirjen Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker
Haiyani Rumondang mengatakan kementerian telah melakukan komunikasi dengan
Disnaketrans Kota Batam. Ia menuturkan pihaknya memerlukan waktu untuk
mendalami penyebab PHK tersebut.
"PHK seperti itu harus tahu penyebabnya apakah karena efisiensi atau karena
kesalahan pengusaha atau pekerja. Lalu apakah memang ada pilihan, itu yang
harus didalami," katanya, Kamis (29/8).
Ia menuturkan Disnaketrans Kota Batam belum memberikan laporan terkait
penyebab PHK tersebut kepada Kemnaker, lantaran proses pendalaman masih
berlanjut. Ia memastikan Disnaketrans Kota Batam telah memfasilitasi komunikasi
terkait kasus tersebut dengan berbagai pihak terkait, baik dari pemerintah daerah,
perusahaan, dan karyawan.
"Kalau ada permasalahan seperti itu tidak dibiarkan sendiri. Mekanisme PHK itu
tidak serta merta terjadi karena ada prosesnya. Tidak bisa PHK sepihak walaupun
yang disebut PHK sepihak pasti ada prosesnya," ujarnya.
Ia mengatakan korban PHK tersebut akan diarahkan untuk mengikuti program
pelatihan dari BPJS Ketenagakerjaan. Lewat program pelatihan itu, mereka dibekali
ketrampilan sehingga bisa menemukan pekerjaan baru yang sesuai minat ataupun
tetap berada di bidang sebelumnya. Tahun ini, program bantuan dari BPJS
Ketenagakerjaan itu menyasar kepada 20 ribu korban PHK.
"Kalau sekiranya cocok dengan kriteria, akan diberikan bantuan pelatihan, uang
saku, dan boarding (asrama) di situ supaya bisa move on (berpindah) ke bidang lain
atau bidang yang sama," katanya.
Sebelumnya, Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) Kahar S. Cahyono menyebutkan ada 2.505 pekerja di Batam yang
terkena PHK massal. PHK tersebut menimpa 1.000 karyawan PT Foster Electronic
Indonesia dan 1.505 pekerja PT Unisem Batam. Foster Electronic yang berlokasi di
Kawasan Industri Muka Kuning itu telah tutup sejak Juni 2019. Sedangkan Unisem
Batam akan tutup pada September mendatang.
Page 80 of 121.