Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 137

PERLINDUNGAN PRT JADI TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAN LINGKUNGAN
              SEKITARNYA

              Keselamatan  Pekerja  Rumah  Tangga  (    PRT    )  bukan  hanya  menjadi  tanggung  jawab
              pemerintah,  tapi  juga  tanggung  jawab  lingkungan  dimana  PRT  itu  berada.  Sektor  domestic
              worker,  khususnya  PRT,  telah  memberi  kontribusi  yang  tidak  sedikit  bagi  keluarga  dan
              perekonomian nasional.

              "Perlindungan  tidak  hanya  menjadi  tanggung  jawab  pemerintah,  namun  menjadi  tanggung
              jawab kita semua, termasuk tanggung jawab lingkungan di mana PRT tersebut bekerja," kata
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat menjadi keynote speaker pada Webinar
              bertajuk "Pentingnya UU Perlindungan PRT Untuk Perempuan Indonesia" yang diselenggarakan
              oleh KOWANI, Jakarta, Senin (13/7/2020).
              Menurutnya,  PRT berperan  penting  dalam  memenuhi  kebutuhan  hidup keluarga  sehari-hari,
              sehingga sudah selayaknya mereka mendapatkan pelindungan yang layak.

              Pelindungan  tersebut  untuk  menjamin  hak-hak  dasar  pekerja  dan  menjamin  kesamaan
              kesempatan, serta pengakuan tanpa diskriminasi.

              "Hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan
              martabat kemanusiaan," jelas Ida.

              Ia menambahkan, dalam hal perlindungan PRT, ada 2 isu krusial. Pertama, terkait perjanjian
              kerja antara PRT dengan pemberi kerja.

              "Dengan perjanjian kerja yang jelas, maka akan disepakati jam kerja. Hak dan kewajiban, libur
              dan cuti, potensi bahaya yang muncul, jaminan sosial, dan sebagainya," tambah Ida.

              Kedua, penegakan hukum norma kerja, yang mana norma kerja tersebut akan merujuk pada
              perjanjian kerja.

              "Hal-hal  yang  muncul, yang  merugikan  PRT,  biasanya  berangkat dari tak  adanya  perjanjian
              kerja," ujarnya.
              Ia menegaskan, pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi PRT. Hal tersebut
              ditunjukkan dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 2 Tahun
              2015 tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

              Permenaker ini mengatur, diantaranya tentang perjanjian kerja, kewajiban PRT dan pemberi
              kerja, jam kerja, jaminan THR dan jaminan sosial kesehatan, dan batas usia mininum PRT.

              "Untuk itu saya mengajak kepada semua, mari lindungi PRT, setop kekerasan PRT yang kita
              mulai dari diri kita dan keluarga kita," pungkasnya. (*).


















                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142