Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 141
Dalam pembukaan pelatihan, Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali menjelaskan bahwa PBK
Tanggap Covid-19 memiliki dua tujuan. Pertama, meningkatkan kompetensi para pekerja hotel
atau restoran yang dirumahkan, dan kedua, membantu meringankan beban masyarakat
terdampak dengan mendapatkan distribusi makanan dari hasil pelatihan tersebut.
"Peserta pelatihan merupakan para pekerja industri pariwisata yang terdampak pandemi Covid-
19. Pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan manfaat bagi peserta latih, tetapi juga
untuk masyarakat terdampak pandemi," kata Ali.
Ia memaparkan bahwa pemilihan peserta pelatihan dari sektor pariwisata juga sebagai salah
satu strategi BBPLK Medan dalam persiapan kebangkitan pariwisata Indonesia pasca pandemi.
Ali meyakini hal itu akan terjadi tak lama lagi.
Pelatihan Tanggap Covid-19 terdiri dari 8 paket selama 10 hari kerja. Untuk menjaga kebersihan
dan kesehatan, Ali menegaskan bahwa para peserta pelatihan diwajibkan untuk mengikuti
standar protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Produk hasil pelatihan berupa makanan utama dan berbagai olahan roti/kue akan disalurkan
ke pondok pesantren, panti asuhan, serta masyarakat umum di wilayah Kota Medan dan
sekitarnya," kata Ali.
Alam Priyatna, peserta pelatihan asal Hotel Graha Kardopa, merasa PBK ini memberi manfaat
besar. Selain sebagai sarana mengisi kegiatan, peserta juga dapat meningkatkan kompetensi di
bidang cookery maupun bakery dengan dukungan peralatan yang sangat modern.
"Terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan diadakannya program Pelatihan Tanggap Covid-
19 ini," katanya.
(rea).
140