Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 145

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, aturan
              turunan dari Perpres Nomor 76 Tahun 2020 merupakan aturan teknis yang mengatur secara
              detail terkait pelaksanaan Kartu Prakerja. Karena itu, batch empat akan dibuka jika aturannya
              dianggap rampung.

              "Kita berharap, untuk batch selanjutnya, yaitu batch empat dan seterusnya, bisa segera kita
              jalankan bersama dengan perangkat regulasi baru yang mudah-mudahan ini akan jauh lebih
              baik dari tata kelola dan akuntabilitasnya. Kita juga mengharapkan ini segera dibuka di akhir
              Juli ini. Mudah-mudahan kuotanya sampai 500.000 peserta," ujar Susiwijono dalam konferensi
              pers, Jakarta, Senin (13/7/2020).

              Selain itu, Komite Cipta Kerja juga tengah mempertimbangkan untuk dilakukannya pelatihan
              secara offline (luar jaringan/luring). Rencananya hal tersebut akan dimulai pada pertengahan
              atau akhir Agustus 2020.

              Di  kesempatan  yang  sama,  Direktur  Jenderal  Pembinaan,  Pelatihan  dan  Produktivitas
              Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono mengungkapkan, pada gelombang empat
              dan  seterusnya,  korban  Pemutusan  Hubungan  Kerja,  pekerja  yang  dirumahkan  dan  pelaku
              Usaha  Mikro  Kecil  dan  Menengah  (UMKM)  terdampak  pandemi  Covid-19  menjadi  prioritas
              sebagai peserta program pelatihan.

              Berdasarkan data yang diolah Kemnaker, kata Bambang, saat ini sekitar 3 juta tenaga kerja dan
              pelaku  UMKM  yang  masuk  ke  dalam  daftar  prioritas.  Dari  jumlah  tersebut,  1,7  juta  orang
              datanya telah lengkap dan terverifikasi.

              "  Waiting list  ini jumlahnya kurang lebih adalah 3 juta lebih sedikit, isinya orang-orang yang
              ter PHK, orang-orang yang dirumahkan dan juga pelaku UMKM yang usahanya terdampak covid.
              Dari 3 juta tersebut, kurang lebih 1,7 juta datanya sudah sangat komplit by name by adress.
              Sementara lebihnya masih kita lakukan verifikasi ulang," terang Bambang.

              Senada, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro, Kecil dan
              Menengah  Kemenko  Perekonomian  Rudy  Salahuddin  menyebutkan,  pada  gelombang  empat
              nanti porsi peserta pelatihan akan diisi oleh mereka yang menjadi prioritas sebesar 80 persen
              dari 500.000 kuota yang disediakan. Sedangkan 20 persen lainnya merupakan peserta umum
              yang tidak masuk dalam kategori prioritas.

              "Intinya kita selesaikan dulu yang 1,7 juta orang yang telah lengkap itu datanya sebagai peserta
              Kartu Prakerja. Begitu sudah mulai berkurang, kemungkinan akan berubah lagi porsinya, 80
              persen untuk umum dan 20 persen untuk mereka yang ter-PHK, dirumahkan dan pelaku UMKM
              terdampak covid-19," pungkas Rudy.

              (rzy).





















                                                           144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150