Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 8

KARTU PRAKERJA JADI BANSOS EKONOM INDEF: JELAS ENGGA COCOK

              Menuai  banyak  kontroversi  dan  sempat  dihentikan  pendaftarannya.  Program  Kartu  Prakerja
              bakal dilanjutkan. Hal itu diungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
              Susiwijono Moegiarso. Menurutnya pemerintah akan kembali membuka pendaftaran gelombang
              ke-4 program Kartu Prakerja pada akhir Juli ini.

              "Komite mengharapkan agar batch 4 dapat segera dibuka pada akhir Juli 2020 dengan rencana
              kuota dapat mencapai 500 ribu orang peserta," kata Susi, panggilan akrabnya, saat konferensi
              pers di Kantornya, Senin (13/7/2020).

              Susi  mengatakan,  program  Kartu  Prakerja  di-lanjut  setelah  pemerintah  merevisi  Peraturan
              Presiden No 76 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Perpres 36/2020 tentang Pengembangan
              Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja.

              Dalam revisi beleid tersebut, pemerintah bakal lebih memfokuskan bantuan kepada para pekerja
              yang terkena PHK akibat pandemi virus corona atau Covid-19 sehingga diharapkan bakal lebih
              tepat sasaran. "Prioritas pada pekerja terdampak berdasarkan data whitelist dari Kementerian
              Ketenagakerjaan," katanya.

              Awalnya program ini dikhususkan untuk pelatihan bagi para pekerja yang terkena PHK akibat
              pandemi  virus  corona  atau  Covid-19  namun  sekarang  diubah  menjadi  bantuan  sosial  atau
              bansos.

              Menanggapi hal ini, ekonom senior dari lnstitute for Development of Economics and Finance
              (INDEF), Enny Sri Hartati menilai program Kartu Prakerja dinilai tak cocok jadi bansos.

              "Bansos itu harusnya yang tepat, yang tujuannya untuk sosial safety net. Tapi malah prakerja
              yang tujuannya tingkatkan keahlian, ini jelas engga cocok," kata Enny dalam sebuah diskusi
              online di Jakarta, Senin (13/7/2020).
              Sementara Indonesia Comiption Watch (ICW) mendesak Peipres baru tersebut dicabut. "Kami
              mendesak  Presiden  Jokowi  mencabut  Perpres  76/2020  dan  menghentikan  sementara
              pelaksanaan program kartu prakerja hingga ada hasil evaluasi menyeluruh yang disampaikan
              kepada  masyarakat,"  kata  Wana  Alamsyah,  peneliti  ICW  dalam  keterangan  pers.  Senin
              (13/7/2020).

              ICW juga mendesak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membuka hasil evaluasi
              yang telah dilakukan bersama dengan Manajemen Pelaksana mengenai program kartu prakerja
              yang telah berjalan tersebut. Program ini dinilai disinyalir merugikan keuangan negara di tengah
              kondisi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

              "KPK harus segera melakukan langkah hukum dengan menyelidiki potensi kerugian negara yang
              muncul akibat pelaksanaan Program Kartu Prakerja," ujarnya. (LHTJ)

















                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13