Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 88
Judul Menaker Ingatkan Pentingnya Perlindungan PRT
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Perlindungan PRT
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/327942-menaker-ingatkan-
pentingnya-perlindungan-prt
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-13 21:51:41
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak kepada seluruh masyarakat untuk
berhenti melakukan aksi kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT). "Setop kekerasan
terhadap pekerja rumah tangga. PRT berkontribusi penting terhadap perekonomian global. Oleh
karena itu, salah satu bentuk apresiasi kepada PRT adalah dengan memberikan pengakuan dan
perlindungan," kata Menaker dalam webinar tentang Pentingnya Undang-Undang Perlindungan
PRT untuk Perempuan Indonesia, Jakarta, Senin. Ia mengatakan perlindungan terhadap tenaga
kerja yang dimaksud adalah untuk menjamin kebutuhan dasar pekerja dan menjamin kesamaan
kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya sesuai harkat dan martabatnya.
MENAKER INGATKAN PENTINGNYA PERLINDUNGAN PRT
PERLINDUNGAN bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT), khususnya PRT perempuan menjadi
perhatian karena PRT telah memberi kontribusi yang tidak sedikit bagi keluarga dan
perekonomian nasional.
"Perlindungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tanggung
jawab kita semua, termasuk tanggung jawab lingkungan dimana PRT tersebut bekerja," kata
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Senin (13/7).
Ida menambahkan, dalam hal perlindungan PRT, ada 2 isu krusial. Pertama, terkait perjanjian
kerja antara PRT dengan pemberi kerja. Dengan perjanjian kerja yang jelas maka akan
disepakati tentang jam kerja. Hak dan kewajiban, libur dan cuti, potensi bahaya yang muncul,
jaminan sosial dan sebagainya.
"Kedua, penegakan hukum norma kerja, di mana norma kerja tersebut akan merujuk pada
perjanjian kerja. Hal-hal yang muncul yang merugikan PRT itu karena berangkat dari tak adanya
perjanjian kerja," ujar Ida.
Saat ini, pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi PRT. Hal tersebut
ditunjukkan dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 2 Tahun
2015 tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
87