Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 86

Jumlah ini didapatkan dari tiga gelombang pendaftaran Kartu Pra Kerja yang telah diikuti oleh
              11,2 juta pendaftar.

              Adapun, komposisi peserta adalah pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak
              392.338 (58 persen), pencari kerja sebesar 244.531 (35 persen).

              Pelaku UMKM sebanyak 7.396 (1 persen), dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan
              sebesar 36.653 (6 persen).

              Sementara  itu,  menjelang  pendaftaran  Kartu  Pra  Kerja  gelombang  4,  pemerintah  kembali
              menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan pekerja terdampak  COVID-19  .

              Prioritas ini tidak hanya berlaku bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK),
              tetapi juga pekerja yang dirumahkan.

              Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha
              Mikro Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim
              Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan, saat ini sebanyak 1,7 juta orang
              telah didata baik oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) maupun BPJamsostek yang
              masuk di dalam white list atau daftar putih yang menjadi prioritas peserta Kartu Prakerja.

              Para pekerja terdampak tersebut akan menjadi prioritas dalam lima batch ke depan.

              "White list itu 1,7 juta data dari Kemnnaker dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek),"  jelas
              Rudy, seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "1,7 Juta Pekerja Terdampak Covid-19
              Diprioritaskan Jadi Peserta Kartu Prakerja  ",  Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan ada prioritas
              tersebut maka di setiap batch ditentukan kuota peserta sebesar 80 persen dari white list, 20
              persen sisanya peserta umum.

              Seiring dengan kian berkurangnya jumlah peserta yang terdapat di daftar putih, maka porsi
              peserta umum akan ditingkatkan.

              Sementara  itu,  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan
              Kesempatan Kerja Kemenaker Bambang Satrio Lelono menjelaskan 1,7 juta tersebut merupakan
              pekerja terdampak yang sudah sudah terdata secara lengkap by name by address.

              Adapun secara keseluruhan, Kemenaker dan dan BPJamsostek mendata ada lebih dari 3 juta
              orang yang sebenarnya masuk di dalam white list atau prioritas untuk jadi peserta program
              Kartu Prakerja.

              "White list jumlahnya tiga juta lebih sedikit, isinya orang-orang terPHK, prang yang dirumahkan,
              atau pelaku usaha yang usahanya terdampak Covid-19," jelas Satrio.

              Satrio pun mengatakan, pihaknya meminta Dinas Ketenagakerjaan di tingkat provinsi hingga
              BPJamsostek untuk mendorong orang-orang yang masuk di dalam daftar putih tersebut agar
              turut serta dalam program tersebut.

              Untuk  diketahui,  program  Kartu  Prakerja  ditujukan  kepada  para  pencari  kerja  atau
              pekerja/buruh yang terkena PHK, pekerja/buruh yang dirumahkan, dan pekerja bukan penerima
              upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

              Pencari  kerja  tersebut  harus  memenuhi  persyararatan,  yakni  memiliki  kewarganegaraan
              Indonesia, berusia minimal 18 tahun, dan tidak sedang mengkuti pendidikan formal.

              Adapun, berikut merupakan cara untuk daftar menjadi calon peserta Kartu Pra Kerja.



                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91