Page 298 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 298

"Rata-rata penyesuaian upah minimum 1,09 persen. Saya tidak bilang bahwa ini upah minimum
              provinsi 2022, ini rata-rata penyesuaian provinsi," kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri dalam Seminar Terbuka Proses
              Penetapan  Upah  Minimum  2022  secara  virtual  seperti  dikutip  Suara.com  pada  Senin
              (15/11/2021).

              Indah mengemukakan, jika diterapkan, maka provinsi yang mendapatkan UMP terendah berada
              di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan UMP tertinggi bakal didapatkan oleh Provinsi DKI Jakarta.

              "Data Statistik Upah Minimum secara umum ya, upah minimum terendah akan terjadi di Jawa
              Tengah Rp 1.813.011 dan upah minimum tertinggi akan terjadi di DKI Jakarta Rp 4.453.724,"
              paparnya.

              Namun, dia juga bilang penetapan rata-rata kenaikan UMP akan sepenuhnya diserahkan kepada
              masing-masing pemerintah provinsi.

              "Saya bilang tergantung nanti Gubernur yang menetapkan. Bukan berarti semua provinsi naik
              1,09 persen. Hati-hati ya memahaminya," jelas dia.

              Dijelaskan nilai UMP tahun 2022 ditetapkan pada nilai tertentu di antaranya batas atas dan batas
              bawah  pada  wilayah  yang  bersangkutan  dengan  menggunakan  formula  penyesuaian
              sebagaimana diatur dalam pasal 26 PP No 36 Tahun 2021.

              Batas atas upah minimum merupakan acuan nilai upah minimum tertinggi yang dapat ditetapkan.
              Kedua, batas bawah upah minimum merupakan acuan nilai upah minimum terendah yang dapat
              ditetapkan. Ketiga nilai upah minimum tertentu dihitung berdasarkan formula penyesuaian nilai
              upah minimum.

              Berdasarkan pada Surat Edaran Nomor M/11/HK.04/2020 yang mengatur tentang Penetapan
              Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Surat
              Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 860/Disnakertrans/2020 tentang Upah Minimum
              Provinsi Dan Upah Minimum Sektoral Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021, UMP pada tahun
              2021 untuk Kalimantan Barat (Kalbar) yakni sebesar Rp 2.399.698,65 atau sama dengan UMP
              Tahun 2020, seperti ditulis dalam laman website Disnakertrans Sanggau.

              Dengan demikian, jika diasumsikan kenaikan UMP secara umum 1,09 persen, maka UMP Kalbar
              pada tahun 2022 diperkirakan di angka Rp 2.425.855,37.

              Sedangkan, Upah Minimum Sektor Provinsi (UMSP) tahun 2021 khusus sektor perkebunan dan
              pengolahan  sawit  disepakati  lebih  tinggi  sebesar  1  persen  dari  UMP  2021  yaitu  sebesar  Rp
              2.423.695,63. Jika dihitung kenaikannya berdasarkan asumsi 1,09 persen, maka UMSP Kalbar
              tahun 2021 diperkirakan menjadi Rp 2.450.113,91.




















                                                           297
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303