Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 112

Sekretaris Eksekutif API Rizal Tanzil Rakhman mengatakan, kondisi pasar domestik maupun
              ekspor  masih  belum  berjalan  secara  normal  sehingga  permintaan  masih  minim.  Adapun
              kualifikasi  pemanggilan  karyawan  akan  dilakukan  berdasarkan  kebutuhan  produksi  masing-
              masing pabrik.

              "Sekarang kondisi pasar masih belum normal, rata-rata kapasitas produksinya masih 25-30%
              jadi sementara bertahap yang bekerja kembali sambil menunggu perkembangan kondisi pasar,"
              kata Rizal kepada Katadata.co.id, Senin (29/6).
              Menurut dia, asosiasi belum dapat memastikan pemanggilan karyawan yang dirumahkan akan
              dilakukan  seluruhnya  atau  bakal  mengalami  penyusutan.  Sebab,  kebijakan  tersebut  akan
              dilakukan masing-masing pabrik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

              Untuk dapat segera meningkatkan serapan tenaga kerja, API pun mendesak pemerintah untuk
              segera  merealisasikan  subsidi  listrik  bagi  industri  yang  terdapak  pendemi  sebanyak  40  jam
              menyala. Stimulus ini dapat menghemat biaya produksi hingga Rp 1 miliar untuk dikonversikan
              pada peningkatan produktivitas.

              "Kami sedang menyusun bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian untuk
              mendata industri terutama yang kemarin terdampak dengan rekening minimum 40 dan 235 jam
              menyala mudah-mudahan stimulus ini bisa segera direalisasikan," kata dia.

              Adapun berdasarkan data API jumlah jumlah karyawan industri padat karya tekstil yang telah
              dirumahkan mencapai 1,5 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 50% berasal dari perusahaan yang
              berada di Jawa Barat.

              Sedangkan catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia jumlah karyawan di sektor ini
              yang  telah  dirumahkan  mencapai  2,1  juta  jiwa.  Hal  ini  disebabkan  minimnya  ekspor  dan
              permintaaan dalam negeri yang loyo selama masa pandemi.

              Sementara  itu,  pemerintah  mengatakan  kemungkinan  pekerja  yang  terdampak  akibat  virus
              corona mencapai 3 juta. Mereka terdiri dari pegawai yang dirumahkan atau terkena PHK.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan hal ini terjadi akibat roda ekonomi RI yang
              melambat."Kalau  data  di  Kementerian  Ketenagakerjaan  tidak  sedikit,  3  juta  lebih  yang
              terdaftar," kata Ida di Jakarta, Jumat (12/6).

              Ida  mengatakan  jumlah  tersebut  bisa  bertambah  lantaran  masih  ada  pekerja  yang  berlum
              melaporkan  statusnya  ke  Kemenaker  atau  Dinas  Kesehatan  di  daerah.  Oleh  sebab  itu,
              pemerintah  menerapkan  tatanan  normal  baru  agar  masyarakat  dapat  menjalankan  lagi
              kegiatannya.

              .



















                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117