Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 114

Ringkasan

              Ketua  MPR RI  Bambang Soesatyo  menekankan stimulus penanggulangan pandemi Covid-19
              yang  dikeluarkan  pemerintah  mencapai  Rp  677,2  triliun  juga  harus  ditujukan  untuk
              pemberdayaan  perempuan.  Mengingat  kaum  perempuan  adalah  salah  satu  kalangan  yang
              sangat terdampak pandemi Covid-19. Sebagaimana data Kementerian Ketenagakerjaan, hingga
              Juni 2020 sudah ada 5,23 juta pemutusan hubungan kerja (PHK), yang menurut Kementerian
              Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anak 30 persen diantaranya adalah perempuan.


              BAMSOET: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAGIAN PENINGKATKAN KUALITAS
              GENERASI BANGSA

              ,  JAKARTA  -  Ketua    MPR  RI    Bambang  Soesatyo    menekankan  stimulus  penanggulangan
              pandemi Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp 677,2 triliun juga harus ditujukan
              untuk pemberdayaan perempuan. Mengingat kaum perempuan adalah salah satu kalangan yang
              sangat terdampak pandemi Covid-19. Sebagaimana data Kementerian Ketenagakerjaan, hingga
              Juni 2020 sudah ada 5,23 juta pemutusan hubungan kerja (PHK), yang menurut Kementerian
              Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anak 30 persen diantaranya adalah perempuan.

              Ditambah berdasarkan hasil survei Komnas Perempuan pada periode April-Mei 2020, 80 persen
              responden  perempuan  menyatakan  telah  terjadi  peningkatan  KDRT  terhadap  perempuan
              selama pandemi Covid-19. Begitupun dengan negara lainnya. Di Perancis, KDRT naik sepertiga
              kali lebih banyak hanya dalam kurun waktu seminggu pandemi Covid-19. Di Afrika Selatan, 90
              ribu laporan KDRT disampaikan kepada pihak otoritas selama pekan pertama pemberlakuan
              lockdown.
              "Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres sudah mendesak agar upaya pencegahan
              dan penanganan kekerasan terhadap perempuan harus menjadi bagian penting dari strategi
              penanganan Covid-19 di setiap negara. Indonesia tak boleh mengabaikan desakan tersebut.
              Jangan  biarkan  Covid-19  semakin  membuat  kehidupan  kaum  perempuan  yang  sudah  sulit
              menjadi lebih sulit," ujar Bamsoet saat menjadi Keynote Speaker Sosialisasi 4 Pilar  MPR RI
              bersama anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) secara virtual, dari Ruang Kerja Ketua
              MPR RI  , Jakarta, Senin (29/6/20).

              Turut hadir Sekjen KOWANI Titien Pamudji, Ketua KOWANI Bidang Politik dan Lingkungan Hidup
              Nita Yudi, Ketua Bidang Politik KOWANI Corry Soekotjo, dan Wakil Sekjen KOWANI Siti Aniroh.
              Sedangkan Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto Wiyogo dan ratusan kader KOWANI lainnya
              mengikuti secara virtual.

              Mantan Ketua DPR RI ini menilai pandemi Covid-19 turut mengingatkan memori kolektif akan
              peran penting seorang ibu dalam keluarga. Dengan pembatasan aktivitas di masa pandemi,
              akan  lebih  banyak  anggota  keluarga  menghabiskan  waktu  bersama  keluarga  di  rumah
              dibandingkan  hari-hari  biasanya.  Artinya,  akan  semakin  repot  seorang ibu  mengatur  urusan
              rumah  tangga.  Belum  lagi  harus  pula  menjalankan  peran  sebagai  'asisten  guru'  yang
              mendampingi belajar anak-anak di rumah.
              "Pemberdayaan  perempuan  di  Indonesia  pada  dasarnya  sudah  berada  di  track  yang  benar.
              Terlihat dari data Badan Pusat Statistik pada periode 2010-2018 yang memperlihatkan indeks
              pembangunan  manusia  Indonesia  dari  perspektif  gender  terus  menunjukkan  trend  positif.
              Tahun 2018, misalnya, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia tercatat pada level 90,99
              (dari skala 0 - 100), yang menunjukkan semakin menipisnya kesenjangan pembangunan antara
              laki-laki dan perempuan," tandas Bamsoet.


                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119