Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 127

Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Penempatan Tenaga Kerja (Penta dan PTK)
              Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)    Bandar  Lampung    M  Kabul  menyatakan,  setiap  bulannya
              setidaknya ada puluhan warga yang meminta rekomendasi ke disnaker.



              3 KECAMATAN PENYUMBANG PEKERJA MIGRAN DARI BANDAR LAMPUNG, 50
              PERSEN WARGA PANJANG

              TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,  BANDARLAMPUNG  -           Menjadi  tenaga  kerja  Indonesia  (TKI)  atau
              pekerja migran  Indonesia (PMI) nampaknya masih menjadi pilihan menggiurkan bagi sebagian
              masyarakat termasuk warga  Bandar Lampung  .

              Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Penempatan Tenaga Kerja (Penta dan PTK)
              Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)    Bandar  Lampung    M  Kabul  menyatakan,  setiap  bulannya
              setidaknya ada puluhan warga yang meminta rekomendasi ke disnaker.
              "Setiap bulan pasti ada, minimal 30 warga yang meminta rekomendasi ke disnaker," ungkapnya
              kepada  Tribunlampung.co.id  , Senin (29/6/2020).

              Pekerja migran ini sebelum pemberangkatan harus mendapatkan rekomendasi disnaker untuk
              mengurus paspor, ke kepolisian, dan lainnya.

              "Mereka  untuk  rekomendasi  paspor,  rekomendasi  ke  kepolisian  segala  macam,  lewat  kita
              rekomendasinya," jelas M Kabul.

              Rincian data tenaga kerja asal Bandar Lampung yang bekerja di luar negeri tahun 2016 ada 467
              PMI, 2017 ada 582 PMI.

              Lalu tahun 2018 ada 670 PMI dan 2019 kembali mengalami peningkatan menjadi 670 PMI.

              Sementara di 2020 sebanyak 109 PMI data hingga 22 Maret lalu.

              Minimnya angka pemberangkatan di 2020 diakuinya dampak dari pandemi covid-19 sehingga
              tidak ada keberangkatan PMI sejak bulan Maret.

              "Sampai saat ini belum ada surat perintah untuk membuka lagi pengiriman tenaga kerja ke luar
              negeri," bebernya.

              Mengenai  masa  kontrak  yang  diambil,  rata-rata  selama  3  tahun  dan  mayoritas  kembali
              memperpanjang kontrak usia kontraknya habis.
              "Yang berangkat 2017 kontraknya bakal habis akhir tahun ini dan pulang di 2021 mendatang,"
              terang M Kabul.

              M  Kabul  membeberkan,  untuk  jumlah  tenaga  migran  asal    Bandar  Lampung    50  persen
              didominasi warga Kecamatan  Panjang  .

              Sisanya dari Kecamatan Telukbetung Timur dan Kecamatan Tanjung Senang masing-masing
              menyumbang angka 10 persen.

              "Panjang kisaran 50 persen, Telukbetung Timur dan Tanjung Senang 10 persen. Sisanya rata
              dari kecamatan-kecamatan lain di  Bandar Lampung  ," tambahnya.

              Tujuan  favorit  kebanyakan  migran    Bandar  Lampung    menurutnya  adalah  Hongkong  dan
              Taiwan. Sementara tujuan lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan lainnya.



                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132