Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 133
"Usaha mikro, kecil, menengah, usaha gede, perbankan semuanya yang berkaitan dengan
ekonomi manufaktur, industri, terutama yang padat karya, beri prioritas kepada mereka supaya
nggak ada PHK," seru Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada Kamis
(18/6/2020). Pernyataan tersebut diunggah melalui sebuah video yang dipublikasikan oleh
Sekretariat Kepresidenan, Minggu (28/6/2020).
"Jangan sudah PHK gede-gedean, kemudian duit serupiah pun belum masuk ke stimulus
ekonomi kita, hanya gara-gara urusan peraturan-peraturan," tambah Jokowi.
#div-gpt-ad-1589441958861-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed
!important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } Persoalan PHK ini
memang momok yang mengerikan bagi pemerintah di tengah pandemi covid-19. Ada ramalan,
PHK massal jilid II akan kembali menggulung sektor industri di Indonesia.
Peneliti INDEF Bhima Yudhistira memperkirakan PHK massal yang bakal terjadi di gelombang
kedua. Ia memperkirakan, di semester kedua mendatang, angka PHK yang terjadi akan lebih
mengerikan.
"Akan lebih besar. Sekarang sudah masuk fase gelombang kedua. Bukan cuma gelombang
kedua virus, tapi gelombang kedua PHK khususnya di start up digital yang sangat riskan," kata
Bhima kepada Selasa (23/6).
Berdasarkan data Kemenaker per 27 Mei 2020, sektor formal yang dirumahkan mencapai
1.058.284 pekerja dan yang di-PHK sebanyak 380.221 orang pekerja. Sedangkan pekerja
informal yang terkena dampak, dirumahkan dan PHK mencapai 318.959 orang, sehingga
totalnya ada 1.757.464 orang dirumahkan dan PHK. Sedangkan versi Kadin Indonesia jumlahnya
sudah mencapai 6-7 juta pekerja.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyebut, sejauh ini angka pekerja yang
dirumahkan dan di PHK sudah mencapai 6,4 juta orang. Dia mengakui angka itu sedikit berbeda
dengan angka dari Kementerian Ketenagakerjaan yang hanya 2,8 juta orang yang dirumahkan
dan PHK.
"Itu semakin nambah setiap bulannya angka 6,4 juta ini memang saya contohkan dari organda
transportasi asosiasi menyampaikan 1,4 juta orang yang dirumahkan dan PHK, kemudian
asosiasi pertekstilan Indonesia menyampaikan 2,1 juta orang, kemudian perhotelan
menyampaikan kurang lebih 430.000 lebih, dari 20.000 hotel yang tutup dan melapor," kata
Rosan, dalam acara webinar, Kamis (25/6).
Ia mengatakan jumlah di lapangan akan lebih besar lagi misalnya di sektor perhotelan. Ini
karena kebanyakan tak melapor, seperti perhotelannya daerah Jawa Barat yang melapor,
sedangkan hotel di Bali tapi mereka tidak melaporkan soal angka PHK dan dirumahkan.
Saksikan video terkait di bawah ini: Kartu Prakerja yang Penuh "Drama"(hoi/hoi).
132