Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 141

"Jangan sudah PHK gede-gedean, duit serupiah pun belum masuk ke  stimulus  ekonomi kita,"
              kata Jokowi kepada para menterinya dalam video Sidang Kabinet Paripurna, Kamis, 18 Juni
              2020.

              Video sidang berisi arahan Presiden Jokowi itu baru diunggah kanal resmi Sekretariat Presiden
              di YouTube, Ahad petang, 28 Juni 2020. Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat
              Presiden Bey Machmudin sudah menjelaskan alasan di balik diunggahnya video ini.

              "Karena awalnya Sidang Kabinet Paripurna tersebut bersifat intern. Namun setelah kami pelajari
              pernyataan Presiden, banyak hal yang baik dan bagus untuk diketahui publik, sehingga kami
              meminta izin kepada Bapak Presiden untuk mempublikasikannya. Makanya, baru di-publish hari
              ini," kata Bey saat dihubungi, Ahad, 28 Juni 2020.

              Lebih  jauh,  Jokowi  menegaskan,  jangan  sampai  hanya  gara-gara  aturan,  upaya  untuk
              membantu dunia usaha ini menjadi terhambat. Ia kemudian bertanya apakah para menterinya
              membutuhkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perpu lagi. "Saya buatin
              Perpu, kalau yang ada belum cukup. Asal untuk rakyat asal untuk negara, saya pertaruhkan
              reputasi politik saya," kata dia.

              Meski  demikian,  pada  17  Juni  2020  atau  sehari  sebelum  sidang  ini  digelar,    Tempo    telah
              mendapat konfirmasi gelombang PHK dari Kementerian Ketenagakerjaan. Per 26 Mei 2020, Pus.
              at Data dan Informasi Kemenaker mencatat sudah ada 380.221 pekerja yang dipecat"Per Juni
              ini  belum  dapat  disajikan  karena  harus  dihimpun  data  dari  daerah,"  kata  Kepala  Subdit
              Hubungan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Sumondang, kepada  Tempo  di Jakarta, Rabu,
              17 Juni 2020.

              Dari total 380 ribu pekerja yang dipecat, sebanyak 68,6 persen ada di Pulau Jawa. Terbanyak
              yaitu Jawa Barat dengan 107.398 pekerja. Kemudian diikuti oleh Jawa Tengah sebanyak 47.266
              pekerja, Jawa Timur 44.441 pekerja, DKI Jakarta 39.686 pekerja, Banten 18.404 pekerja, dan
              paling kecil Yogyakarta 3.887 pekerja.

              Data itu berstatus clean, artinya data PHK detail hingga diketahui alamat per orangnya. Data itu
              juga  dilengkapi  dengan  NIK  KTP  pekerja  sesuai  dengan  format  dan  lengkap  16  digit  dan
              dipastikan tidak terdapat duplikasi NIK. Secara total, Pusdatin Kemenaker mencatat ada 3 juta
              lebih pekerja yang terdampak Covid-19. Dari jumlah tersebut, sudah ada sekitar 1,75 juta data
              yang sudah bersih. Sisanya masih dalam proses pembersihan data.

              Selain angka 308 ribu  PHK  , Kemenaker juga mencatat 1.058.284 pekerja yang dirumahkan.
              Terakhir, yaitu 318.959 pekerja sektor informal yang juga terdampak Covid-19..
























                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146