Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 143
Ringkasan
Pemerintah tengah mempersiapkan skema kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI). Badan
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memproyeksikan kepulangan PMI berdasarkan
kontrak kerja yang habis pada Juli hingga Agustus 2020 mencapai total 50.114 pekerja.
Berdasarkan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko-TKLN) dan Informasi
Manajemen Keimigrasian (SIMKim) dari 1 Januari hingga 25 Juni 2020 tercatat 39.005 pekeija
migran yang telah kembali. Sebagian besar dari total jumlah tersebut bekerja di Malaysia
(12.696 orang). Hongkong (10.265), Taiwan (6.903) dan Singapura (3.392).
PEMERINTAH SIAPKAN SKEMA KEPULANGAN PEKERJA MIGRAN
Pemerintah tengah mempersiapkan skema kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI). Badan
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memproyeksikan kepulangan PMI berdasarkan
kontrak kerja yang habis pada Juli hingga Agustus 2020 mencapai total 50.114 pekerja.
Berdasarkan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko-TKLN) dan Informasi
Manajemen Keimigrasian (SIMKim) dari 1 Januari hingga 25 Juni 2020 tercatat 39.005 pekeija
migran yang telah kembali. Sebagian besar dari total jumlah tersebut bekerja di Malaysia
(12.696 orang). Hongkong (10.265), Taiwan (6.903) dan Singapura (3.392).
Hal itu diungkapkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dikutip dari situs covidl9.go.id. Dia
menegaskan, pihaknya tak hanya memberikan perlindungan dan fasilitas kepada mereka yang
pulang secara reguler tetapi juga yang bermasalah. Menurut Benny, ada empat kondisi PMI
yang bermasalah. Keempat kondisi tersebut yakni terkait hubungan industrial atau
ketenagakerjaan, masalah keimigrasian, masalah konsuler atau berhadapan dengan masalah
hukum di negara penempatan, dan terakhir terkait dengan masalah sosial.
"Khusus PMI yang bermasalah, kami tidak hanya menerima bagaimana ketika mereka tiba di
Tanah Air tetapi juga kepulangan mereka di kampung halaman. Ini men jadi tanggung jawab
BP2MI," ujar Benny saat berdialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Minggu
(28/6).
la mencontohkan, BP2M1 memfasilitasi kepulangan 222 jenazah. "Mereka tiba di Tanah Air dan
kami siapkan ambulans. Ini bukti negara hadir untuk melindungi PMI," ujarnya
Benny menjelaskan, PMI bermasalah adalah PMI yang masuk kategori perlindungan negara
hingga mereka tiba di kampung halaman. Bagi BP2MI, parapekeijaamigran mendapatkan
sebutan sebagai very very important person (VV1P).
Karena itu, dalam bentuk apa pun, pelayanan harus dilakukan kepada PMI. termasuk
perlindungan. Pada sisi lain, perlindungan yang diberikan BP2MI sesuai dengan instruksi
presiden. "Tolong lindungi pekerja migran Indonesia dari u jung rambut sampai ujung kaki,"
ucapnya menirukan pesan Presiden Jokowi.
Hal tersebut sangat beralasan karena mereka salah satu penyumbang devisa terbesar bagi
Indonesia "Mereka disebut sebagai pejuang devisa, sumbangan devisa yang mereka berikan
pada 2019 mencapai Rp 159,6 triliun," ujar Benny.
Terkait dengan kepulangan PMI di masa pandemi, BP2MI dan pihak terkait telah menerapkan
protokol kepulangan PMI ke Tanah Air.
142