Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2020
P. 18

DAFTAR MENTERI YANG DIANGGAP LAYAK DIGANTI VERSI PENGAMAT, ADA DR
              TERAWAN HINGGA YASONNA LAOLY

              Rumor  perombakan  kabinet  atau  reshuffle  kabinet  mengemuka  setelah video Presiden  Joko
              Widodo (Jokowi) marah-marah dalam  Sidang Kabinet Paripurna  18 Juni 2020 dirilis.
              Dalam rapat tersebut,  Jokowi  secara terang-terangan menyebut kinerja para menterinya tidak
              ada kemajuan berarti.

              Jokowi mengancam bakal melakukan reshuffle jika tak ada perubahan kinerja menteri.

              Dalam Sidang Kabinet itu, Jokowi tak menyebut jelas menteri-menteri mana yang kinerjanya
              tak sesuai harapan.
              Direktur  Eksekutif  Indonesia  Political  Review,    Ujang  Komaruddin    berpendapat  terdapat
              sejumlah menteri yang layak diganti.

              Berikut daftar menteri yang layak diganti menurut Ujang Komarudin:  1. Menteri Kesehatan
              Terawan Agus Putranto  Menkes  Terawan  menjadi salah satu menteri yang menurut Ujang
              layak diganti.

              Menkes  Terawan  , kata Ujang, dinilai tak menjalankan instruksi  Jokowi  soal belanja anggaran
              Kemenkes.

              Bahkan,  Jokowi  menyebut, belanja sektor kesehatan baru 1,53 persen dari Rp 75 triliun.

              2.  Menteri  Sosial  Juliari  Batubara  Berdasarkan  pendapat  Ujang,  Mensos  Juliari  juga  layak
              diganti.

              Juliari  dianggap  tak  bisa  mengendalikan  pendistribusian  bantuan  sosial  (bansos)  Presiden
              kepada masyarakat.

              Dalam beberapa kesempatan  Jokowi  diketahui memang menyoroti soal lambannya penyaluran
              bansos.
              "Kecepatan yang kita inginkan agar bansos segera sampai ke masyarakat ternyata di lapangan
              banyak  kendala  dan  problemnya  memang  masalah  prosedur  yang  berbeli-belit."    "Padahal
              situasinya  situasi  tidak  normal  (ekstraordinary),"  kata  Jokowi  dalam  Ratas  19  Mei  2020
              sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet.
              Jokowi memerintahkan agar penyaluran bansos dilakukan secara cepat.

              "Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh karena itu saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin
              sesederhana  mungkin  tanpa  mengurangi  akuntabilitas  sehingga  pelaksana  di  lapangan  bisa
              fleksibel."    "Yang  paling  penting  bagaimana  mempermudah  pelaksanan  itu  di  lapangan,"
              ujarnya.

              3. Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah  Selanjutnya ada Menaker Ida Fauziah.

              Ujang berpendapat, Ida Fauziah dinilai tidak bisa mengendalikan pemutusan hubungan kerja
              (PHK).

              4. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly  Ujang juga menyebut Menkumham  Yasonna Laoly
              sebagai salah satu menteri yang layak diganti.



                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23