Page 11 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2021
P. 11
Dengan program ini, masyarakat yang kehilangan pekerjaan ini akan mendapatkan semacam
program jaminan sosial. Mereka akan mendapatkan keuntungan, mendapatkan tadi cash benefit,
di situ mereka akan mendapatkan uang tunai selama 5 bulan.
Berikut petikan wawancara khusus jurnalis merdeka.com Rifa Yusya Adilah dengan Sekjen
Kemnaker Anwar Sanusi.
Seperti apa kondisi pasar tenaga kerja di Indonesia di tengah Pandemi covid 19?
Pandemi ini memukul banyak sektor terutama ketenagakerjaan. Kalau dilihat dari data statistik
yang terdampak pada saat awal-awal pandemi pada bulan Agustus tahun 2020 ini karena hampir
ada sekitar 29 juta para pekerja yang terpengaruh. Terpengaruh dalam artian mereka bisa
dikurangi jam kerjanya, bisa dirumahkan atau bahkan juga yang di-PHK. Jadi ini sangat berat
ya. Padahal tanpa adanya pandemi saja jumlah angkatan kerja setiap tahun kan 2-3 juta
angkatan kerja baru yang muncul.
Pada tahun 2020 semua negara saya rasa mengalami semacam keterkejutan pandemi covid-19.
Awalnya kita hanya memperkirakan seperti SARS, MERS yang memang itu hanya sekilas.
Kemudian bisa tertangani secara lokal. Tapi ternyata tidak. Ini menjadi pandemi global
menghempaskan seluruh bangunan ekonomi, banyak juga yang kewalahan. Ini yang di awal-
awal terkejut semua.
Tapi ketika data bulan Februari 2021 kita melihat ada semacam perbaikan. Terutama yang
terdampak tadi dari 29 Tinggal 19,1 juta. Nah 19,1 ini yang menganggur 1,62 juta. Kemudian
ada juga yang sementara tidak bekerja 1,11 juta dan penduduk yang bekerja mengalami
pengurangan jam kerja yang paling banyak 15,72 juta.
Bulan Juni-Juli ada gelombang Covid terutama dipengaruhi munculnya varian Delta. Luar biasa
memberikan dampak. Sehingga pada saat itu pemerintahan mengeluarkan kebijakan yang
dikenal dengan PPKM. Tapi kan mulai kita melihat ada semacam langkah-langkah yang menurut
kami cukup efektif dan itu berdampak dari pengurangan angka terkonfirmasi positif.
Positif rate kita bahkan termasuk juga dalam fatality rate kita juga menurun. Inilah yang akhirnya
pemerintah mulai melonggarkan aktivitas ekonomi. Jadi memang tidak mudah ya artinya tidak
mudah dalam situasi seperti saat ini mengkombinasikan kan antara rem dan gas. Rem dan gas
harus seimbang, karena kalau kita gas terus, hancur. Kalau kita rem terus, ekonomi juga sama.
Dilema kebijakan yang memang harus betul-betul rumus bakunya sendiri pun mungkin agak
susah kita cari. Tapi dari pengalaman dan tentunya kuncinya koordinasi di bawah komando yang
sangat kuat ini menurut saya sebagai kunci keberhasilan dan mudah-mudahan segera
menyelesaikan situasi yang sangat sulit ini.
Apakah terjadi perubahan sektor ketenagakerjaan selama pandemi?
Kami melihat ada pergeseran sektor pekerjaan terutama sektor formal banyak atau sebagian
beralih yang sifatnya informal. Bagian dari upaya untuk tetap survive di tengah situasi yang
memang sektor formal masih belum terlalu banyak bergerak.
Menurut saya tidak semua sektor terdampak. Ada sektor-sektor yang mendapatkan semacam
blessing terkait dengan situasi seperti ini. Kesehatan jelas, obat-obatan yang terkait ini luar biasa.
Kedua, pertanian tidak terdampak. Meskipun terdampak, situasinya dalam batas toleransi buat
tetap survive. Transportasi terutama untuk yang online, bisnis online kan juga masih jalan.
Bagaimana pemerintah membantu pekerja yang dirumahkan sementara?
10