Page 205 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2020
P. 205

"Tentu saja ini menggembirakan, akan menyerap tenaga kerja, akan menambah kemampuan
              konsumsi masyarakat," kata dia.

              Kendati demikian, ia menekankan bahwa protokol kesehatan tetap menjadi faktor penting yang
              harus diterapkan sehingga perusahaan tetap produktif dan aman dari COVID-19.

              "Secara umum perusahaan-perusahaan mulai beroperasi di era 'new normal' ini. Cukup banyak
              teman-teman perusahaan yang memenuhi protokol kesehatan," kata dia.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meninjau penerapan protokol kesehatan di PT
              Homeware  International  Indonesia,  salah  satu  perusahaan  kerajinan  tangan  di  Kecamatan
              Prambanan, Sleman, Sabtu. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)     Apabila ada perusahaan yang
              belum  menerapkan  protokol  kesehatan,  Ida  mengatakan  akan  lebih  mengedepankan
              pembinaan hingga upaya pencegahan COVID-19 betul-betul diterapkan. "Kita lebih menekankan
              agar kepatuhan itu atas dasar kesadaran," kata dia.

              Sementara  itu,  Kepala  Pabrik  PT  Homeware  International  Indonesia,  Ikhwan  Supriyono
              mengatakan bahwa protokol kesehatan di lingkungan perusahaannya telah diterapkan sejak
              Maret 2020 dan telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan.

              "Waktu pertama bulan Maret kami sampaikan harus ada 'social distancing' dan protokol kami
              sudah punya," kata dia.

              Menurut dia, sesuai dengan protokol yang selama ini diterapkan di perusahaannya, karyawan
              dengan suhu tubuh di atas 37,2 derajat celsius diminta istirahat dulu atau pulang.

              "Kami sampaikan kalau badan enggak enak lebih baik tidak usah masuk," kata dia.

              Menurut dia, kesehatan karyawan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan untuk menjaga
              perusahaan tetap produktif dan aman dari COVID-19.

              "Kalau sampai salah satu keluarga atau kita yang kena (COVID-19) maka perusahaan harus
              tutup selama 14 hari. Maka kami sampaikan ke teman-teman, jaga diri, jaga kesehatan sesuai
              protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata dia.
              Meski demikian, menurut Ikhwan, untuk menerapkan  social distancing  , perusahaannya belum
              perlu memberlakukan sistem sift bagi karyawan. Pasalnya, selain luas pabrik yang memadai,
              proses pengerjaan produk kerajinan sebagian besar bekerja sama dengan para pengrajin di
              rumah masing-masing.

              "Kebetulan  kita  pengerjaannya  di  pengrajin.  Di  dalam  (pabrik)  hanya  membersihkan  yang
              kurang bersih," kata dia..




















                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210