Page 210 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2020
P. 210
Judul Ketua MPR: Kalau Rekomendasi KPK Soal Prakerja Tak Pemerintah
Tindak, Publik Makin Curiga
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read290921/ketua-mpr-kalau-
rekomendasi-kpk-soal-prakerja-tak-pemerintah-tindak-publik-makin-
curiga
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-06-20 15:31:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
positive - Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR) Toh bila dialihkan kepada Kemenaker dan BNSP, itu
juga merupakan bagian dari ranah eksekutif pemerintah. Dan, kita semua juga akan mengawasi
kinerjanya
Ringkasan
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Gus Jazil) meminta pemerintah menindak temuan KPK terkait
adanya dugaan penyimpangan dalam Program Kartu Prakerja .
KETUA MPR: KALAU REKOMENDASI KPK SOAL PRAKERJA TAK PEMERINTAH
TINDAK, PUBLIK MAKIN CURIGA
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Gus Jazil) meminta pemerintah menindak temuan KPK terkait
adanya dugaan penyimpangan dalam Program Kartu Prakerja. Menurutnya, jika rekomendasi
KPK itu diabaikan, kecurigaan publik akan bertambah. Rekomendasi KPK itu menyarankan
pemerintah, agar menyerahkan pelaksanaan Program Kartu Prakerja kepada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker), serta melibatkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Toh bila dialihkan kepada Kemenaker dan BNSP, itu juga merupakan bagian dari ranah
eksekutif pemerintah. Dan, kita semua juga akan mengawasi kinerjanya," kata Gus Jazil.
Seperti diketahui, KPK menemukan indikasi penyimpangan pada Program Kartu Prakerja.
Menurut KPK, ada tujuh persoalan pengelolaan program Kartu Prakerja yang berpotensi
mengarah pada kerugian negara. Untuk memperbaiki program itu, KPK memberikan sejumlah
rekomendasi. Gus Jazil mengatakan, hasil kajian KPK mengkonfirmasi dugaan banyak pihak
yang menyebutksn Kartu Prakerja banyak masalah, salah sasaran dan salah urus.
"Saya yakin, KPK telah meneliti dengan cermat dan objektif," ujarnya.
Partner Sindikasi Konten: Rakyat Merdeka.
209

