Page 61 - e-Kliping Ketenagakerjaan 16 Januari 2019
P. 61
Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga didampingi
Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta, Senin (14/1/2019).
"Setelah dilakukan pengejaran dan pemeriksaan ditemukan 47 orang PMI, 2
perempuan dan 45 laki-laki yang akan diberangkatkan ke Malaysia tanpa dokumen
yang sah beserta 1 unit speed boat berwarna abu-abu bermesin tempel yamaha
4x200 Pk, 1 unit tanpa blok dan propeller yang digunakan untuk mengantar 47 orang
PMI tersebut," ujarnya.
Sedangkan nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) speed boat tersebut melarikan diri
dengan cara melompat ke laut. Selanjutnya terhadap 1 unit speed boat dan 47 orang
PMI ilegal dibawa menuju Pelabuhan Batuampar guna proses lebih lanjut. Pihak
Kepolisian berhasil mengamankan 1 unit speed boat tanpa nama warna abu-abu
bermesin tempel merk Yamaha 4x200 PK, 2 unit handphone merk Nokia dan dua
tersangka yakni P dan B dan saat ini statusnya lidik.
"Keduanya melanggar Pasal 81 jo Pasal 69 jo Pasal 86 huruf c jo Pasal 72 huruf c
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia," paparnya.
Dijelaskannya bahwa Pasal 81 ini berbunyi orang perseorangan yang melaksanakan
penempatan pekerja migran Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak
Rp15.000.000.000,00. Pasal 69 "orang perseorangan dilarang melaksanakan
penempatan pekerja migran Indonesia".
"Pasal 86 huruf c "menempatkan pekerja migran Indonesia tanpa SIP2MI
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 huruf c" dan Pasal 72 huruf c "menempatkan
pekerja migran Indonesia tanpa SIP2MI," tutupnya. (kri)
Page 60 of 162.