Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 FEBRUARI 2019
P. 58

Sebab jika telisik lebih lanjut BPJS ketenagakerjaanlah yang selama ini membantu
               defisit APBN dengan mengalokasikan sekitar 58 persen dana kelolaannya atau sekitar
               Rp 214,59 triliun untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN).

               Sementara PT Taspen hanya mengalokasikan 30 persen dana kelolalaannya untuk
               membeli SBN.

               "Maka  sudah  saatnya  Pemerintah  meninjau  ulang  seluruh  PP  yang  mengatur
               pengelolaan  JKK  dan  JKm  bagi  PNS  dan  PPPK  serta  Non  ASN  lainnya  kepada  PT
               Taspen," ujarnya.

               Menurut  Timboel,  Presiden  Jokowi  sudah  dipermainkan  oleh  pembantunya  di
               Kementerian  Keuangan,  Bappenas,  Kementerian  Pemberdayaan  Aparatur  Negara
               Reformasi Birokrasi, dan Kementerian Negara BUMN yang memang selama ini terus
               menginginkan JKK dan JKm bagi ASN dikelola PT Taspen.

               Di sini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hendaknya turun tangan menelusuri
               adanya dugaan penyelewengan anggaran.

               "Sebab, jaminan sosial bagi ASN tidak berjalan dengan baik dan terjadi inefisiensi
               pembiayaan dari APBN. KPK harus turun tangan terkait masalah inefisiensi APBN ini,"
               desaknya.[wid]















































                                                       Page 57 of 141.
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63