Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 131
Seperti diketahui, kartu pra kerja merupakan salah satu stimulus pemerintah untuk meringankan
masyarakat yang terdampak wabah virus corona atau COVID-19 .
Memasuki gelombang 4, Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait penggunaan dana
kartu pra kerja.
Survei menunjukkan bahwa 38,7 persen responden tidak setuju dana kartu pra kerja digunakan
untuk pelatihan daring (online).
Dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020) Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan
responden yang setuju hanya sebesar 4,5 persen.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Survei: Dana Kartu Prakerja Sebaiknya
Dialokasikan untuk Sembako dan BLT' "Sebagian besar tidak setuju sebagian dana di kartu
prakerja digunakan untuk pelatihan online, 48,9 persen," ujar Indikator berdasarkan hasil
temuan survei dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).
Responden mengusulkan, dana program kartu prakerja sebesar Rp 5,6 triliun tersebut sebaiknya
disalurkan kepada yang membutuhkan berupa bantuan sembako atau bantuan langsung tunai
(BLT).
Warga yang memilih bantuan sembako sebesar 34,0 persen, sedangkan bantuan uang tunai
sebesar 32,3 persen.
Sisanya, memilih dana kartu prakerja dimanfaatkan pelatihan praktek secara langsung, bukan
teori melalui online sebesar 11,5 persen.
"Yang tidak setuju menilai pembagian sembako dan bantuan tunai bagi yang membutuhkan
lebih bermanfaat ketimbang untuk pelatihan online," tulis lembaga tersebut.
Survei dari Indikator Politik Indonesia ini menggunakan kontak telpon kepada respondennya
karena situasi kondisi pandemi virus corona ( COVID-19 ).
Hasil survei yang berhasil dihubungi sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak dari data
yang pernah ditemui secara langsung sebelum wabah rentang Maret 2018-Maret 2020.
Sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh nusantara pernah
diwawancarai secara langsung kurun waktu dua tahun terakhir.
Sekitar 70 persen mencantumkan nomor telpon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk
ditelpon 5.408 data, namun yang berhasil dihubungi 1.200 responden sejak 16-18 Mei 2020.
Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat 680.265 pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta
gelombang I hingga III.
Pemerintah mulai berencana membuka pendaftaran gelombang IV peserta kartu prakerja tidak
lama lagi. Pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja,
dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun. Dari anggaran tersebut, setiap
peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.
Kartu pra kerja gelombang 4 segera dibuka Manajemen Pelaksana (Project Office
Management/PMO) Program Kartu Pra kerja mengakui jeda waktu pembukaan program Kartu
Pra kerja gelombang 4 yang lebih lama dari yang dijanjikan.
Pasalnya, hingga saat ini pihak PMO belum membuka pendaftarannya. Padahal, Direktur
Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari sebelumnya sempat
130