Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 141

INSENTIF PEKERJA TAHAP II CAIR JUMAT INI

              PEKERJA  yang  terkena  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK)  maupun  yang  dirumahkan  di
              Kabupaten Badung akan kembali mendapatkan insentif. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
              (Disperinaker) Kabupaten Badung menyebutkan insentif tahap II akan dicairkan Jumat
              (12/6) ini.

              Saat ini, Disnaker Badung terus memperbarui data jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan
              kena PHK. Berdasarkan data terbaru per tanggal 7 Juni 2020, dari 4.304 perusahaan di Gumi
              Keris  sebanyak  544  telah  melakukan  PHK  dan  merumahkan  karyawannya  karena  pandemi
              Covid-19. Rinci-anya sebanyak 42.057 orang dirumahkan dan 1.551 orang langsung kena PHK.

              Secara khusus untuk warga yang ber-KTP Badung ada sebanyak 9.552 orang dirumahkan dan
              245 orang di PHK.

              "Kami sudah cairkan insentif tahap pertama pada 4 Juni 2020. Sementara pencairan tahap dua,
              rencananya akan dilakukan pada Jumat (12/6) nanti," kata Kepala Disperina-ker Badung Ida
              Bagus Oka Dir-ga, saat menghadiri rapat bersama Komisi IV DPRD Badung, Selasa (9/6).

              Insentif bagi pekerja PHK dan dirumahkan ini masih terus berproses. Pasalnya, untuk menerima
              insentif dari Pem-kab Badung para pekerja harus memenuhi sejumlah kriteria. Salah satunya
              yang  mutlak  harus  dipenuhi  adalah  berstatus  dirumahkan  atau  di  PHK  dan  tidak  pernah
              menerima bantuan apapun selama masa pandemi.

              "Untuk penanganan pekerja ini di PHK dan dirumahkan, red), kami berpedoman pada Undang-
              undang Ketenagakerjaan dan Surat Edara
              n dari Kementerian Tenaga Kerja. Kami mengutamakan kesepakatan antar kedua belah pihak,
              baik pekerja maupun tenaga kerja," katanya.

              Mantan Kabag Umum Setda Badung ini mengatakan selama masa pandemi ini, dengan tingkat
              PHK dan pekerja yang dirumahkan sangat tinggi, justru tidak ada kasus perselisihan antara
              pekerja  dan  perusahaan.  Padahal,  kalau  suasana  normal  cukup  banyak  perselisihan  yang
              dilaporkan ke Dis-perinaker.

              "Saat Covid ini justru pengaduan jauh berkurang dari sebelum normal. Padahal, banyak terjadi
              PHK dan dirumahkan," jelasnya.

              Pihaknya pun khawatir perselisihan antar pengusaha dan pekerja akan terjadi saat new normal.
              Meski demikian pihaknya mengaku sedang menyiapkan tim untuk melakukan lang-kah-langkah
              antisipasi.

              Kemudian khusus untuk pekerja yangdi-PHK dan dirumahkan, pihaknya mengaku sudah mulai
              menyalurkan bantuan berupa insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan yang diterima selama tiga
              bulan.  Untuk  pemberian  insentif  kepada  pekerja  sektor  pariwisata  dan  sektor  lainnya  total
              anggaran yang disiapkan sebesar Rp 15 miliar lebih.

              Untuk  mendapatkan  bantuan  tersebut  total  ada  sebanyak  9.839  orang  pendaftar.  Namun,
              setelah dilakukan verifikasi dan cleansing lebih dari 8 ribuan pendaftar tidak lolos.

              Sementara yang lolos dan berhak mendapat bantuan hanya 1.646 orang. Untuk tahap pertama
              pencairannya sudah dilakukan 4 Juni 2020 dengan jumlah penerima 577 orang.


                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146