Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 27
Abdi meminta pemerintah memperkuat kerja sama internasional bidang tenaga kerja,
khususnya bagi awak kapal perikanan yang bekerja di kapal ikan luar negeri agar dapat lebih
terlindungi. Ketua Dewan Pimpinan Pergerakan Pelaut Indonesia Sulawesi Utara Anwar Dalewa
juga mendasak aparat kepolisian segera menyelesaikan kasus kerja paksa dan TPPO itu secara
tuntas dan transparan.
Sementara, anggota National Programme Coordinator untuk Counter-Trafficking and Labour
Migration Unit (CTLM) di IOM Indonesia Among Pundhi Rasi menilai, tantangan pengungkapan
TPPO di bidang perikanan tangkap sangat kompleks. Kasus itu berkaitan dengan aktivitas kapal
tangkap yang sulit dideteksi, koordinasi antarnegara yang terlibat, serta pemahaman isu
perdagangan orang.
Proses hukum
Penyiksaan dan kerja paksa ABK Indonesia di kapal Cina terungkap secara berturut pada Mei-
Juni. Kasus pertama muncul pada Selasa (5/5) saat awak kapal ikan Long Xing 629 melempar
jenazah ABK WNI yang telah meninggal dunia di tengah laut. Kemudian, pada Sabtu (9/6) video
ABK yang meninggal diduga karena penyiksaan di kapal Luqin Yuan Yu 623 kembali muncul.
Terakhir, kasus yang menimpa Andri Juniansyah dan Reynalfi yang melompat dari kapal Lu Qing
Yuan Yu 901 di Selat Malaka pada .Jumat (5/6).
Dalam kasus terakhir, Judha Nugraha mengaku, pihaknya dan Polri masih menyelidikinya.
"Mereka saat ini telah berada di kantor Polsek Tebing Karimun, kondisinya sehat.
Kita masih melakukan pendalaman kasus ini lebih lanjut, bekerja sama dengan Kepolisian RI,"
kata Judha.
Pernyataan Jhuda masih sama dengan yang sebelumnya diungkapkan Direktur Direktorat
Raserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau Kombas Arie Darmanto. Pada Selasa (9/6) Arie
mengatakan, kedua korban masih dalam kondisi trauma "Kedua ABK tersebut sudah kami
amankan dan sekarang sudah di Batam untuk kami mintai keterangan. Namun, belum bisa
maksimal karena korban masih trauma dan sulit mengingat kronologi (kejadian)-nya," kata Arie.
Arie mengatakan, saat ini, pihaknya tengah menyelidiki dugaan TPPO terhadap keduanya
Mereka direkrut dengan iming-iming gaji besar. "Namun, dieksploitasi untuk melakukan
pekerjaan kasar di kapal penangkap ikan berbendera Cina tanpa menerima gaji selama bekerja
di kapal," kata dia. Berdasarkan informasi, terduga pelaku TPPO berada di wilayah DKI Jakarta.
antara ed: ilham tirta
FAKTA ANGKA
1.200
Kasus ABK pada 2017
1.200
Kasus 2018
1.095
Kasus A8K 2019
26