Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 22
Caranya dengan menggelar pelatihan mendaur ulang sampah plastik dan pelatihan pembuatan
tanaman hidroponik.
Kegiatan itu terselenggara dengan menggandeng Balai Latihan Kerja Kendari dan mahasiswa
Universitas Halu Olep Kendari sebagai instruktur. Tujuan pelatihan untuk membekali anak-anak
binaan tentang ilmu atau pengetahuan baru bagaimana cara pemanfaatan lahan sempit,
pemanfaatan barang-barang tidak terlalu berat yakni barang bekas tidak terlalu mahal.
"Kami membekali anak binaan supaya bisa memanfaatkan sampah daur ulang. Sampah plastik
tidak terpakai sejatinya bisa gunakan untuk didaur ulang bermanfaat)" tutur Kepala LPKA
Kendari Akbar Amnur, di Kendari, Rabu (10/6).
Amnur juga mengungkapkan pelatihan serupa pernah diselenggarakan. Namun, pelatihan
tersebut tidak berkesinambungan atau
berkelanjutan. Sementara untuk membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah
daur ulang itu, baru perdana diselenggarakan. "Itu tujuan akhirnya bukan untuk mengejar
keuntungan materi. Tapi nanti kalau skalanya bisa menengah, silakan aja kalau ada yang tertarik
untuk memilikinya silakan membeli, tapi yang jelas bukan target utama yang itu (dipasarkan),"
beber Amnur.
Amnur menyampaikan dari 15 anak binaan di LPKA Kendari, tercatat hanya 14 orang mengikuti
pelatihan. Itu akibat satu orang anak baru masuk pada Senin 8 Juni 2020. Pelatihan tersebut
bilang Amnur, akan dilaksanakan selama 6 hari. Agenda tersebut digelar dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan. Salah satunya menjaga jarak dan tetap menggunakan
masker.
"Saya mengarahkan teman-teman tidak mau kegiatan hanya menghabiskan anggaran. Tetapi,
betul-betul ada dampak atau out-come berkelanjutan. Jadi, pelatihan tersebut akan terus kami
lakukan untuk mengembangkan dan menggali minat para anak-anak binaan. Nanti, ketika anak-
anak binaan tersebut keluar, bisa memanfaatkan keterampilan yang dilatih selama berada dalam
LPKA Kendari," harapnya, (ant)
caption: PEMBEKALAN-Pembukaan pelatihan mendaur ulang sampah plastik (handicraft) dan
tanaman hidroponik pada puluhan anak binaan LP Anak Kendari dengan menggandeng BLK dan
mahasiswa UHO Kendari.
21