Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 85
JARING MASUKAN RUU CIPTA KERJA, MENKO POLHUKAM DIALOG DENGAN
TOKOH BURUH
JAKARTA, - Pemerintah terus menghimpun masukan dari berbagai pihak terkait Rancangan
Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja. Salah satunya dialog dengan para pimpinan serikat pekerja
atau buruh seperti Presiden KSPSI Andi Gena Nuna Wea, Ketua KSPI Said Iqbal, Ketua KSBSI
Elly Rosita dan beberapa tokoh lainnya.
Dialog tersebut diiniasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko
Polhukam) Mahfud MD. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Koordinador Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratiko, Menteri Tenaga Kerja Ida
Fauziah dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
"Pertemuan ini agar kita bisa saling bertukar pikiran mengenai Omnibus law tenaga kerja.
Dengan keyakinan bahwa dengan pikiran yang sama untuk dapat meningkatkan martabat dan
kesejahteraan tenaga kerja," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu
(10/6/2020).
Pemerintah, menurut dia, telah mengambil langkah-langkah penting dalam kesehatan. Sektor
tersebut, Mahfud menilai, menjadi pusat isu dari pandemi virus coroan (Covid-19) yang
berdampak sangat luas bagi pekerja.
"Jadi 2 hal yang ingin diselesaikan pemerintah yaitu memutus mata rantai dari pandemik itu
sendiri dan memutus mata rantai dari dampak PHK. Ini memerlukan kerjasama yang erat
dengan serikat pekerja," ujarnya.
Pada pertemuan ini, para pimpinan organisasi buruh mengapresiasi inisiatif pemerintah untuk
berdialog. Meski begitu, mereka berharap agar pembahasan dilakukan secara intens dan detail,
agar masukan buruh pada RUU Cipta Kerja sungguh-sungguh bisa terpenuhi. Usulan itu antara
lain membantuk semacam tim teknis yang melibatkan sejumlah pihak.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea berharap pemerintah, pengusaha dan serikut buruh bisa
duduk bersama membahas masalah ketenagakerjaan agar terbentuk kesepahaman bersama.
"Kami berharap agar bisa dibentuk tim teknis segera, tim teknis yang isinya tripartit, ada serikat
buruh, ada Kadin dan juga ada pemerintah yang duduk bersama dan bicara bersama," katanya.
Sedangkan Said Iqbal mengapresiasi respons pemerintah sangat baik. "Tantangan ke depan
adalah perubahan pola hubungan kerja dan ternyata ini terjadi saat pandemi," ujarnya.
Kemenko Polhukam membagi 2 sesi dialog yakni siang dan malam. Hal itu dilakukan agar semua
serikat pekerja terwakili dalam menyampaikan masukan. Untuk Sesi siang dihadiri 9 organisasi
atau serikat pekerja, sedangkan malam harinya melibatkan 7 serikat pekerja dan buruh.
Dialog hari ini merupakan pertemuan ketiga yang diinisiasi Menko Polhukam terkait upaya
menghimpun masukan para pekerja dan buruh tentang RUU Cipta Kerja. Sebelumnya, pada
April sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja dengan jumlah yang masih
terbatas.
Editor : Djibril Muhammad.
84