Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 95
Judul Meski mulai masuki new normal, tapi serapan tenaga kerja masih
belum akan normal
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Persiapan Menghadapi Situasi New Normal
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/meski-mulai-masuki-new-normal-
tapi-serapan-tenaga-kerja-masih-belum-akan-normal
Jurnalis Vendy Yhulia Susanto
Tanggal 2020-06-10 15:31:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Benny Soetrisno (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perdagangan)
Belum bisa kembali normal untuk lapangan kerja
neutral - Benny Soetrisno (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perdagangan)
Kalau PHK kemungkinan kecil , karena ini start waktu untuk bergerak kembali , kalau
dirumahkan mungkin, karena menunggu perkembangan permintaan pasar
neutral - Benny Soetrisno (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perdagangan)
Dipersiapkan adalah pasarnya yang karena Covid-19 menyusut. Ada product creative dan ada
cara jual dan cara bayar yang creative . Setahun minimal
neutral - Rosan P. Roeslani (Ketua Umum Kadin) Mungkin angka dari Kementerian
ketenagakerjaan masih di level 2 juta orang. Angka ini kami dapat dari asosiasi pengusaha yang
memberikan laporan secara berkala
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami harapkan penerapan new normal bisa
menggerakkan roda perekonomian, sehingga para pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan bisa
diprioritaskan untuk kembali bekerja, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan di
tempat kerja secara ketat
Ringkasan
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno
memperkirakan, penerapan new normal tidak serta merta membuat penyerapan tenaga kerja
berpotensi meningkat.
"Belum bisa kembali normal untuk lapangan kerja," kata Benny kepada Kontan, Rabu (10/6).
MESKI MULAI MASUKI NEW NORMAL, TAPI SERAPAN TENAGA KERJA MASIH
BELUM AKAN NORMAL
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi - JAKARTA.
94