Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2019
P. 62

Keikutsertaan Indonesia di ajang ASC telah menorehkan berbagai prestasi
               gemilang. Terakhir, pada ASC tahun 2018 di Bangkok, Thailand, misalnya, Indonesia
               meraih 13 emas, 6 perak, 8 perunggu, dan 7 diploma.

                "Oleh karena itu, prestasi Indonesia dalam ASC ini harus terus diperjuangkan. Ini
               bukti bahwa Indonesia tidak kalah dangan negara lain," kata Khairul.

                Khairul mengatakan bahwa standar kompetisi dan penilaian yang diterapkan dalam
               perhelatan ASC sudah sesuai dengan standar regional dan internasional. Oleh
               karenanya, keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut akan turut mendorong
               peningkatan kompetensi dan profesionalitas SDM Indonesia.

                "Apabila standar-standar ini nanti diterapkan di lembaga-lembaga pelatihan, kita
               yakin akan menghasilkan anak-anak yang betul-betul kompetensinya bisa
               dipertanggungjawabkan," ujar Khairul.

                Senada dengan Khairul, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas)
               Kemnaker Bambang Satrio Lelono menambahkan Seleknas Calon Kompetitor ASC
               XIII terdiri dari 20 kejuruan. Dilaksanakan selama 3 hari, Seleknas ini diikuti 300
               orang peserta.


                Selanjutnya, para pemenang Seleknas akan mengikuti Pelatihan Character Building,
               Pelatihan Bahasa Inggris, Pemusatan Pelatihan Tahap I, Pemusatan Pelatihan Tahap
               II, serta Seleksi Akhir yang akan menyaring 3 calon kompetitor menjadi 2 dan
               menyaring 2 tim menjadi 1 tim untuk mewakili Indonesia pada ASC XIIII yang akan
               berlangsung bulan Juli tahun 2020 di Singapura.

                "Intinya, setelah ini akan kita persiapkan baik karakter, bahasa Inggris maupun
               kemampuan teknis calon kompetitor yang akan berlaga di ASC tahun depan," kata
               Bambang.

                Ia pun optimis, kompetitor Indonesia akan mampu mengharumkan nama bangsa
               dan negara. Meskipun ia mengingatkan, negara lain juga sudah menyiapkan sebaik
               mungkin para kompetitornya untuk mengikuti kompetisi keterampilan se-ASEAN ini.

                "Biasanya setiap kompetisi seperti ASC ini, saingan terberat itu tuan rumah. Namun
               Indonesia kuat di bidang seperti beauty therapy, rumpun IT, mobile robotics,
               mechatronics, web design. Pokoknya yang berkaitan dengan IT lah biasanya kita
               unggul disitu. Saya optimis insya Allah tahun depan kita akan menang dan menjadi
               juara umum di Singapura," kata Bambang.


                Kolaborasi dengan Pihak Swasta  Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio
               Lelono juga berterima kasih atas peran dari pihak swasta/industri yang telah bekerja
               sama dan menjadi partner yang baik dengan Kementerian Ketenagakerjaan.


                "Kegiatan ASC juga melibatkan peran swasta. Kita ini istilahnya memberdayakan
               kolaborasi seluruh sektor pemerintah baik pusat dan daerah, pihak swasta juga kita
               libatkan untuk menyukseskan Indonesia sebagai juara umum," kata Satrio.





                                                       Page 61 of 110.
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67