Page 99 - e-Kliping Ketenagakerjaan 23 Oktober 2019
P. 99
Title KSPI: UMP DKI RP4,3 JUTA TAK CUKUP UNTUK PARFUM DAN INTERNETAN
Media Name kabarjatim.com
Pub. Date 22 Oktober 2019
https://www.law-justice.co/artikel/74398/kspi-ump-dki-rp43-juta-tak-cu kup-untuk-
Page/URL
parfum-dan-internetan/
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Kahar S Cahyono menyebutkan KSPI mengusulkan mengusulkan upah
minimum pekerja (UMP) DKI di atas Rp4,3 juta.
Angka ini pun merupakan usulan tahun lalu yang didasarkan pada survei kebutuhan
hidup layak (KHL).
"Tahun kemarin dari usulan KSPI dari untuk UMP 2019 itu besarnya adalah Rp 4,3
juta untuk tahun lalu. Nah mestinya sekarang lebih besar dari itu. Untuk survei UMP
itu sebenarnya ada peraturan menterinya. Permen tentang item KHL yang paling
utama tentang makanan ada item makanan, perumahan, sandang," katanya seperti
dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/10/2019).
Dari segi makanan, perhitungan tersebut untuk kebutuhan pokok para pekerja. Lalu
untuk perumahan dihitung jika buruh menyewa atau membeli rumah beserta
perabotan. Namun, perhitungan untuk perumahan tentu bukan perhitungan per
bulan, tetapi dikalkulasi hingga beberapa tahun.
Komponen lain yang dihitung dalam KHL adalah pakaian dan transportasi untuk
pergi dan pulang ke tempat kerja.
Saat ini, Kahar menyebutkan bahwa pemerintah masih menggunakan 60 item untuk
perhitungan KHL. Padahal, KSPI dan kelompok buruh lain sudah mengusulkan
perhitungan KHL dengan 84 item.
"Usulan kami 84 item. Jadi penambahan yang saat ini belum masuk adalah pulsa.
Nah kita minta itu dimasukkan, hampir semua orang kan butuh kuota untuk
internet, termasuk untuk beli HP itu juga belum masuk (ke KHL). Itu yang paling
umum," kata dia.
Bahkan yang paling terbaru, pekerja juga mengusulkan agar parfum juga
dimasukkan dalam perhitungan item KHL.
"Buruh juga mengusulkan pakai parfum ke kantor. Begitu kan teman-teman butuh
parfum. Ternyata itu belum masuk dalam item KHL. Masa buruh enggak boleh
wangi," ucap Kahar.
Page 98 of 124.