Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2020
P. 79
Title MESKIPUN ADA NEW NORMAL, PENYERAPAN TENAGA KERJA MASIH DIRAGUKAN
Media Name bisnis.com
Pub. Date 27 Mei 2020
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200527/12/1245463/meskipun-ada-new-n ormal-
Page/URL
penyerapan-tenaga-kerja-masih-diragukan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai lini usaha dan berimbas pada
pemberhentian jutaan tenaga kerja dari profesinya. Namun demikian, dengan
adanya kenormalan baru (new normal) penyerapan tenaga kerja belum tentu akan
kembal seperti semula.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang
Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J. Supit mengatakan, kenormalan
baru bakal makin mendorong pergeseran pada penyerapan tenaga kerja. Bahkan
sebelum pandemi terjadi, manpower planning atau proses perencanaan tenaga
kerja telah terdisrupsi dengan adanya digitalisasi.
Anton memperkirakan hal ini akan terus berlanjut bahkan saat kenormalan baru
diterapkan dalam roda perekonomian. Berkurangnya aksi rekrutmen menjadi hal
yang tak terhindari mengingat kegiatan produksi yang turut terkoreksi dan jenis
pekerjaan yang berubah.
"Tenaga kerja tetap akan diperlukan, karena tidak bisa sepenuhnya digitalisasi. Tapi
memang akan sulit penyerapannya karena perlu diketahui new jobs selama
kenormalan baru ini apa saja," kata Anton kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).
Kendati demikian, Anton memperkirakan terdapat sejumlah sektor yang masih tetap
bisa menyerap tenaga kerja seperti sektor pertanian dan perikanan. Selain itu,
industri manufaktur pun disebutnya masih memerlukan sumber daya manusia meski
tidak setinggi pada masa sebelum pandemi.
Menurut Anton, seiring makin ketatnya persaingan lapangan kerja, maka kebutuhan
akan pendidikan vokasi guna meningkatkan kualitas pekerja menjadi penting.
Oleh karena itu, dia mengharapkan dunia usaha dan pemerintah dapat menciptakan
sistem ketenagakerjaan yang menghasilkan pekerja dengan keterampilan dan
produktivitas tinggi.
Page 78 of 130.