Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2019
P. 30
"Kami ingin memastikan, supaya nanti masyarakat tidak menjadi korban. Ternyata
setelah kami di sana, perusahaan ini masih melengkapi proses perizinannya," ujar
politikus PDIP asal Guwang tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tribun Bali terhadap PT Mentari Keiichi Bali , diketahui
komisaris perusahaan ini, merupakan orang yang sudah cakap dengan mekanisme
perizinan.
Dia adalah I Nyoman Artawa Putra , mantan anggota DPRD Gianyar periode 2014-
2019, yang juga pernah menjabat Ketua Komisi III DPRD Gianyar.
Secara spesifik, komisi ini membidangi masalah perizinan di Gianyar.
Artawa saat dikonfirmasi, membantah perusahaannya bodong.
Namun ia membenarkan izin pengiriman tenaga kerja ke Jepang sampai saat ini
belum dikantongi, dan saat ini hanya mengantongi izin Lembaga Pelatihan Kerja
(LPK).
Saat ini dokumen untuk mendapatkan izin pengiriman tenaga kerja, kata dia, masih
dalam proses verifikasi Konjen RI di Osaka, Jepang.
Dokumen yang diverifikasi berupa MoU antara perusahaannya, dengan perusahaan
Jepang yang akan menerima tenaga kerja yang nantinya disalurkannya.
Verifikasi ini untuk memastikan 'user' di Jepang bukan perusahaan bodong. Hasil
verifikasi ini nantinya akan diserahkan ke Disnaker Bali, lalu diajukan sebagai
rekomendasi izin penyaluran tenaga kerja di Kementerian Tenaga kerja.
Artawa optimistis izin ini akan segera terbit, mengingat usernya, merupakan bagian
dari Osaka Restoran Asosiasi (ORA), yang membawahi 16 ribu perusahaan di
Jepang.
"Enak saja dibilang bodong, kami masih proses melengkapi perizinan. Mungkin ini
imbas dari pelatihan bodong di Renon. User kami sudah jelas. Nanti tenaga yang
kami kirim ke Jepang, bekerja di restoran, pengolahan makanan, outlet di mall,
pertanian sayuran, seperti membersihkan sayuran," ujarnya.
Lantaran optimistis semua izin akan dilengkapi, karena itulah Artawa dan
manajemennya menyebarkan brosur ajakan untuk melakukan pelatihan bahasa
Jepang. Terlebih lagi, perusahaan ini telah mengantongi izin LPK, dengan nama LPK
Mentari ASA Bali.
"Sembari menunggu izinnya beres, kan tidak salah kalau pelatihan dulu. Apalagi
LPK kami sudah mengantongi izin," ujarnya.
Page 29 of 66.