Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 148

KEMNAKER PASTIKAN MANFAAT PROGRAM JAMINAN HARI TUA MASIH TETAP
              BERLAKU
              Suara.com - Manfaat Program Jaminan Hari Tua (JHT) sebagaimana diatur dalam Permenaker
              19/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran JHT, masih tetap berlaku. Manfaat
              Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) baru akan diimplementasikan pada tahun 2022
              dan perlu dimonitor, serta dievaluasi pelaksanaannya sebelum manfaat JHT dikembalikan sesuai
              amanat UU dan filosofinya.

              "Sampai  saat  ini,  Kemnaker  berpandangan  bahwa  Permenaker  19/2015  terkait  manfaat  JHT
              masih relevan, mengingat saat ini situasi dan kondisi ketenagkerjaan masih dihadapkan pada
              dampak pandemi Covid-19," kata Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, melalui
              Siaran  Pers  Biro Humas  Kemnaker,  Selasa  (5/10/2021)  Ia  menjelaskan,  secara  filosofis,  JHT
              merupakan program jaminan sosial jangka panjang (long-term) yang menjadi jaring pengaman
              pekerja/buruh, ketika memasuki masa pensiun, pekerja tidak bisa bekerja kembali karena cacat
              total tetap sebelum pensiun, atau meninggal dunia. Sedangkan jaring pengaman yang bersifat
              short term, dalam hal ini, berhenti bekerja, saat ini sudah tersedia program JKP.
              Sebagaimana diketaui, dalam Permenaker 19/2015, manfaat JHT bagi peserta yang berhenti
              bekerja  dapat  dibayarkan  sekaligus  setelah  melewati  masa  tunggu  satu  bulan.  Manfaat  JKP
              ditujukan  untuk  memberikan  jaring  pengaman bagi pekerja yang  berhenti  bekerja,  sehingga
              manfaat JHT yang diterima pekerja di masa pensiun nanti menjadi lebih besar.
              Jikapun  peserta  ingin  mengambil  manfaat  JHT  sebelum  pensiun,  dimungkinkan  jika  telah
              menjadi peserta minimal 10 tahun dan manfaat yang diambil pun maksimal 30 persen dari jumlah
              JHT yang bersangkutan.

              "Oleh sebab itu, saat ini, kami sedang mengkaji manfaat JHT untuk dikembalikan kepada filosofi
              dan sesuai amanat UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Hal ini juga
              sebagai upaya agar antar satu program jamsos dengan yang lain saling harmonis dan sinergis
              dalam memberikan perlindungan kepada pekerja/buruh," jelasnya.
              Lebih dari itu, Program JHT juga memiliki manfaat tambahan lainnya atau sering disebut MLT.
              MLT  JHT  saat  ini  dikhususkan  untuk  membantu  perumahan  bagi  pekerja/buruh.  Manfaat
              tambahan  semata-mata  juga  merupaya  upaya  mengatasi  masalah  backlog  perumahan  yang
              menjadi concern Pemerintah.
              "Pemerintah terus berupaya agar seluruh program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan benar-benar
              memberi  manfaat  bagi  pesertanya.  Kami  terus  mendorong  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              berinovasi  dalam  mengembangkan  manfaat,  pelayanan,  maupun  cakupan  kepesertaan.
              Pemerintah  tentu  sangat  berharap,  agar  seluruh  manfaat  jaminan  sosial  dapat  benar-benar
              memberikan pelindungan dan kesejahteraan bagi pekerja/buruh," ujarnya.


















                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153