Page 192 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 192
Untuk membangun Corporate University, PPSDM Ketenagakerjaan juga harus mampu
mengembangkan lingkungan belajar dengan meningkatkan jumlah ASN yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan melalui program Learning Management System (LMS) dan Knowledge
Management System (KMS).
"Perlunya peran seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kompetensi ASN yang
sesuai dengan kebutuhan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker),
Anwar Sanusi, saat memberikan arahan pada Rakor Penguatan Peran PPSDM Ketenagakerjaan
sebagai Leading Sector di Bidang Diklat, pada Senin (4/10/2021) secara virtual.
Sekjen Anwar Sanusi menyatakan, dalam penguatan peran PPSDM Ketenagakerjaan ini
diperlukan regulasi serta dukungan dari Kemnaker agar terjadi kolaborasi pelaksanaan diklat ASN
dengan Unit Teknis dan lembaga yang terakreditasi oleh LAN.
"PPSDM Ketenagakerjaan memerlukan dukungan teknis dan koordinasi dalam melaksanakan
diklat ASN Ketenagakerjaan," ucapnya.
Ia mengatakan, berbagai capaian diperoleh PPSDM Ketenagakerjan pada bulan September 2021
ini dengan memperoleh predikat Akreditasi "A" dari LAN untuk diklat Latihan Dasar (Latsar)
CPNS, Diklat Kepemimpinan Pengawas (PKP), Diklat Kepemimpinan Administrator (PKA) serta
Diklat Fungsional Ketenagakerjaan yang telah melaksanakan empat Jabatan Fungsional
Ketenagakerjaan.
"Ke depannya PPSDM Ketenagakerjaan merencanakan diklat berjenjang dari tingkat pertama
sampai utama untuk lima jabatan fungsional ketenagakerjaan," kata Sekjen Anwar Lebih lanjut
menurut Anwar Sanusi, Menaker Ida Fauziyah juga menginginkan PPSDM bisa melakukan
pengembangan kompetensi ASN non Ketenagakerjaan melalui kerjasama dengan lembaga yang
ada di pusat dan daerah.
(atk).
191