Page 24 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 24

Judul               Kemenaker akan Kembalikan JHT sebagai Tabungan Masa Tua
                Nama Media          Investor Daily
                Newstrend           Manfaat Program JHT dan JKP
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            Ns
                Tanggal             2021-10-06 05:10:00
                Ukuran              217x221mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 83.545.000

                News Value          Rp 250.635.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengaku tengah melakukan proses revisi terhadap
              Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan
              Persyaratan  Pembayaran  Manfaat  Jaminan  Hari Tua.  Ini  dimaksudkan  untuk  mengembalikan
              program Jaminan Hari Tua (JHT) ke filosofinya yaitu dinikmati saat memasuki hari tua atau masa
              pensiun.



              KEMENAKER AKAN KEMBALIKAN JHT SEBAGAI TABUNGAN MASA TUA

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengaku tengah melakukan proses revisi terhadap
              Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan
              Persyaratan  Pembayaran  Manfaat  Jaminan  Hari Tua.  Ini  dimaksudkan  untuk  mengembalikan
              program Jaminan Hari Tua (JHT) ke filosofinya yaitu dinikmati saat memasuki hari tua atau masa
              pensiun.

              Kami merevisinya agar (JHT) benar-benar sebagai tabungan di masa tua sebagaimana (diatur
              dalam) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan juga PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 46
              Tahun  2015,”  kata  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial
              Kemenaker Indah Anggoro Putri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/10).

              Ia menjelaskan, secara filosofis, JHT merupakan program jaminan sosial jangka panjang yang
              menjadi jaring pengaman pekerja ketika memasuki masa pensiun, pekerja tidak bisa bekerja
              kembali  karena  cacat  total  tetap  sebelum  pensiun,  atau  meninggal  dunia.  Sedangkan  jaring
              pengaman yang bersifat short term, dalam hal ini berhenti bekerja, saat ini sudah tersedia berupa
              program JKP.

              Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  60  Tahun  2015  tentang  Perubahan  atas  PP
              Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua dan Permenaker
              Nomor 19 Tahun 2015, pekerja dimungkinkan untuk melakukan klaim JHT satu bulan setelah
              mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, Permenaker tersebut kini sedang direvisi
              untuk mengembalikan filosofi program JHT.



                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29