Page 29 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 29

Pemerintah  akan  lebih  dulu  mengevaluasi  pelaksanaan  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)
              tahun 2022 sebelum mengembalikan manfaat JHT sesuai amanat undang-undang dan filosofi
              awal.  JKP  akan  disiapkan  sebagai  jaring  pengaman  dan  "pengganti"  JHT  bagi  pekerja  yang
              kehilangan pekerjaan sebelum usia pensiun. Dengan adanya JKP, manfaat JHT yang diterima
              pekerja di masa pensiun bisa menjadi lebih besar karena tabungannya tidak terkuras di masa
              produktif.

              "Kami masih mengkaji manfaat JHT untuk dikembalikan ke filosofinya, sesuai amanat UU Sistem
              Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Hal ini juga sebagai upaya agar antarprogram jaminan sosial
              harmonis dan sinergis dalam memberikan perlindungan kepada pekerja," ujar Putri.

              Sebelumnya,  pemerintah  berencana  mengembalikan  program  JHT  ke  fungsi  awal  sebagai
              tabungan  hari  tua  setelah  program  JKP  berlaku  Februari  2022.  Ke  depan,  pekerja  yang
              mengalami  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  tidak  bisa  menarik  tabungan  JHT  dan  akan
              mendapat manfaat JKP sebagai ganti.

              BP Jamsostek mencatat, selama pandemi, klaim JHT terbanyak berasal dari peserta yang masih
              di bawah usia 30 tahun. "JHT perlu dikembalikan ke skema awal sebagai tabungan hari tua.
              Sebab, kita melihat, sekarang ini yang mengklaim JHT usianya masih muda, di bawah 30 tahun,"
              kata Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo.

              Direktur Eksekutif Trade Union Rights Centre Andriko Otang mengingatkan pemerintah agar tidak
              terburu-buru menutup pintu klaim JHT. Di tengah krisis saat ini, pekerja butuh bantalan sosial
              ketika kehilangan sumber nafkah. Pencairan tabungan JHT selama ini dapat membantu pekerja
              bertransisi dari status menganggur hingga kembali bekerja. (AGE)














































                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34