Page 9 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 9
Judul Apindo Minta UMK 2022 Tak Naik
Nama Media Suara Merdeka
Newstrend UMK 2022
Halaman/URL Pg13
Jurnalis H88
Tanggal 2021-10-06 07:45:00
Ukuran 137x177mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 18.084.000
News Value Rp 54.252.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Para pengusaha saat ini dinilai masih dipusingkan untuk dapat tetap bertahan di masa pandemi
Covid-19. Untuk itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Magelang meminta agar upah
minimum kota (UMK) tahun 2022 tidak dinaikkan.
APINDO MINTA UMK 2022 TAK NAIK
Para pengusaha saat ini dinilai masih dipusingkan untuk dapat tetap bertahan di masa pandemi
Covid-19. Untuk itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Magelang meminta agar upah
minimum kota (UMK) tahun 2022 tidak dinaikkan.
'Tak ada perusahaan di masa pandemi ini punya keuntungan, kecuali farmasi dan laboratorium.
Hampir 99 persen perusahaan swasta mengalami kerugian. Maka, wajar kami minta UMK tahun
depan tidak dinaikkan." ujar Ketua Apindo Kota Magelang, Eddy Su-trisno. Selasa (5/10).
Dia menuturkan apabila pekerja dan pemerintah tetap meminta kenaikan besaran UMK maka
situasi sulit akan berjalan lebih lama lagi. Terlebih, pemerintah masih memberlakukan
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel. Eddy mengaku tidak ingin
kecolongan seperti saat penetapan UMK 2021 lalu. Saat itu. katanya, Apindo dan Serikat Pekerja
sepakat agar UMK tidak naik. Tetapi Pem-kot Magelang tetap mengusulkan kenaikan sehingga
besaran UMK pun disetujui naik dari Rp 1.853.-000 tahun 2020 menjadi Rp 1.914.000 tahun
2021.
"Kelihatannya sedikit, tapi kalau dikalikan ribuan sangat mencolok. Tentu hal ini menjadi beban
perusahaan yang bersamaan sedang dihajar pandemi. Sedangkan di sisi lain harus memenuhi
tuntutan pemerintah sedemikian besarnya," katanya.
Pihaknya pun mendesak UMK Kota Magelang 2022 tetap Rp 1.914.000. Hal ini demi kebaikan
bersama, daripada masyarakat harus menjadi korban PHK jika terlalu terbebani masalah gaji
karyawan.
8