Page 46 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 NOVEMBER 2019
P. 46

Title          UMP PAPUA BARAT TAK SESUAI ATURAN, DEWAN PENGUPAHAN: EKONOMI LAMBAT

                Media Name     kumparan.com
                Pub. Date      06 November 2019
                               https://kumparan.com/balleonews/penetapan-ump-papua-barat-tidak-sesuai -dengan-
                Page/URL
                               inflasi-nasional-1sCMVkCgtPE

                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive








               Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Papua Barat, menilai penetapan Upah
               Minimun Provinsi (UMP) Papua Barat tahun 2020 diduga mengandung unsur
               perbuatan melawan hukum. Sebab, penetapan UMP itu dinilai tidak sesuai dengan
               Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang sistem pengupahan.

               Ketua DPD GSBI Papua Barat, Yohanes Akwan, mengatakan penetapan UMP Papua
               Barat tidak mengikuti PP Nomor 78 tahun 2015. Penetapan UMP tidak sesuai dengan
               inflasi nasional yakni 8,51 persen artinya tidak sesuai dengan KHL (kebutuhan hidup
               layak) buruh di Papua Barat.

               "Dewan pengupahan Papua Barat dalam penetapan UMP tidak sesuai aturan
               ditetapkan pemerintah artinya perbuatan melawan hukum," ujar Yohanes Yohanes,
               pada Rabu (6/11).

               Dia mengatakan, penetapan UMP ini harus melalui survei. Yohanes melanjutkan,
               harus mengacu pada inflasi Nasional. Sebab kenaikan upah itu tidak boleh di bawah
               8,51 persen yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

               "Mengapa Dewan Pengupahan Papua Barat, mesti tetapkan UMP 2020 di bawah
               standar inflasi nasional. Ini pelanggaran perbuatan melawan hukum,"katanya.

               Sebelumnya, Dewan Pengupahan Provinsi Papua Barat menetapkan UMP Papua
               Barat tahun 2020 sebesar Rp 3.134.600. Penetapan UMP berdasarkan inflasi dan
               pertumbuhan ekonomi Nasioanal mencapai 8,51 persen.

               Ketua Dewan Pengupahan Papua Barat, Frederik D Julius Saidui menjelaskan,
               penetapan UMP Papua Barat Rp 3.134.600, sesuai dengan perkembangan kebutuhan
               daerah Provinsi Papua Barat serta inflasi maupun pertumbuhan ekonomi.






                                                       Page 45 of 133.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51