Page 58 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 NOVEMBER 2019
P. 58
RATUSAN BURUH GERUDUK KANTOR GUBERNUR MINTA CABUT UMP SUMUT 2020 RP 2.49
Title
JUTA
Media Name medan.tribunnews.com
Pub. Date 06 November 2019
https://medan.tribunnews.com/2019/11/06/ratusan-buruh-geruduk-kantor-g ubernur-
Page/URL
minta-cabut-upah-kebijakan
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
TRIBUN MEDAN.com - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi
Sumatera Utara unjuk rasa di depan Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro,
Kota Medan, Rabu (6/11/2019).
Para buruh meminta agar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menaikkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) Sumut tahun 2020 sebesar 15 persen dan menuntut iuran
BPJS Kesehatan diturunkan.
Buruh menilai kenaikan UMP 2020 yang ditetapkan Gubsu, Edy Rahmayadi sebesar
8,51 persen atau Rp 196,019 menjadi sebesar 2,499 juta dari UMP 2019 yang hanya
Rp 2,303 juta, sangat jauh dari harapan para buruh.
"Cabut kebijakan upah murah yang selama ini diterapkan oleh pemerintah kepada
para pekerja di Sumut," ucap Ketua FSPMI Wili Agus Utomo, melalui pelantang
suara, di depan gerbang gedung.
Mereka menilai bahwa Peraturan Pemerintah (PP) 78 tahun 2015 tentang
pengupahan dan surat edaran Menteri Tenaga Kerja No. B-M/308/HI.01.00/X/2019
tenang data tingkat inflasi nasional agar segera di cabut.
Wili meminta pemerintah segera menghapuskan sistem kerja perbudakan yang
selama ini diterapkan oleh perusahan kepada pekerja.
Ia mencontohkan, perbudakan terjadi pada pekerja di outsourcing, sistem kontrak
dan harian lepas hingga pemagangan.
"Hapuskan sistem kerja perbudakan yang selama ini masih diterima oleh pekerja,"
Page 57 of 133.