Page 60 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 NOVEMBER 2019
P. 60
Title KSBSI: UPAH NAIK 8,5 PERSEN TAK BERARTI KARENA KENAIKAN HARGA
Media Name antaranews.com
Pub. Date 06 November 2019
https://www.antaranews.com/berita/1150016/ksbsi-upah-naik-85-persen-ta k-berarti-
Page/URL
karena-kenaikan-harga
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Sebagai contoh buruh di sekitar Jakarta, dengan anak dua orang yang bersekolah,
bayar kontrakan, transportasi dan kebutuhan sehari-hari sangatlah kurang Jakarta -
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menilai besaran kenaikan upah
minimum sebesar 8,51 persen pada 2020 dinilai tidak berarti apa-apa, karena buruh
dihadapkan dengan beberapa kenaikan seperti iuran BPJS Kesehatan.
"Besaran kenaikan yang kecil tersebut tidak dapat mendorong tingkat produktivitas
dan kompetensi para buruh/pekerja, apalagi tahun depan buruh dihadapkan dengan
kenaikan iuran BPJS, kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan kenaikan bahan bakar
minyak (BBM) dikarenakan fluktuasi harga minyak dunia," kata Ketua Departemen
Lobby & Humas KSBSI Andy William Sinaga di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan daya beli buruh juga akan berkurang dikarenakan besaran upah riil
yang diterima tidak dapat menutupi kebutuhan tambahan para pekerja,seperti
pendidikan, transportasi, hiburan dan kemampuan buruh untuk menabung juga
sangat terbatas.
"Sebagai contoh buruh di sekitar Jakarta, dengan anak dua orang yang bersekolah,
bayar kontrakan, transportasi dan kebutuhan sehari-hari sangatlah kurang," kata dia.
Page 59 of 133.