Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 JANUARI 2020
P. 146
Title INI HARAPAN BURUH KEPADA PEMERINTAH DI TAHUN 2020
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 31 Desember 2019
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/31/ini-harapan-buruh-kepad a-
Page/URL
pemerintah-di-tahun-2020
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Menjelang Tahun Baru 2020, kebijakan seputar nasib dan hidup buruh masih terus menjadi
persoalan. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memberikan catatan
kritisnya bagi pemerintah di akhir tahun 2019 ini. Konfederasi buruh terbesar di Indonesia
ini mencatat ada lima poin penting yang harus menjadi perhatian buat pemerintah ke
depan.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menuturkan, pertama, KSPSI mendesak pemerintah
untuk melibatkan unsur buruh dalam pembahasan Omnibus Law bidang Ketenagakerjaan
yang saat ini dalam proses pembahasan.
"Pembahasan Omnibus Law wajib melibatkan tiga unsur dalam tripartit, yakni pemerintah,
pengusaha, dan buruh," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta Selasa (31/12/2019).
Kedua, kata Andi Gani, KSPSI mengusulkan bidang pengawasan menjadi kewenangan
penuh pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan karena otonomi daerah
membuat pengawasan ketenagakerjaan tidak maksimal.
Ketiga, pengawasan dan perlindungan tenaga kerja masih belum maksimal dilakukan
pemerintah karena sumber daya pengawas ketenagakerjaan sangat minim di Indonesia.
"Keempat, perlindungan buruh migran di luar negeri harus ditingkatkan dengan menambah
atas-atase ketenagakerjaan di negara-negara pengiriman buruh migran dari Indonesia,"
ungkapnya.
Dan, terakhir, Andi Gani menegaskan, buruh tidak menolak investasi yang masuk ke Tanah
Air tapi pemerintah juga harus memperhatikan hak-hak buruh Indonesia.
Untuk diketahui, Andi Gani dikenal memang sangat dekat dengan Presiden Jokowi dan
loyalis utama sejak Pilgub DKI tahun 2012. Andi Gani juga menduduki jabatan prestisius
sebagai Preskom BUMN PT PP sudah sejak 4 tahun lalu. Namun, dirinya tetap konsisten
mengkritisi pemerintah dengan tetap membela kepentingan buruh.
Sebelumnya, publik juga sempat dikejutkan dengan sikap Andi Gani saat menolak masuk ke
dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Andi Gani saat itu di tawarkan jabatan Wakil Menteri
Tenaga Kerja tapi ditolaknya.
"Kalau saya memikirkan diri sendiri, sudah pasti terima jabatan Wamen. Tapi, saya
membawa gerbong besar jutaan buruh di Indonesia yang harus di perjuangkan. Tentu
posisi Wamen tidak memberikan kesempatan luas bagi saya untuk mengeluarkan
kebijakan," ucap Andi Gani.
Page 145 of 153.