Page 151 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 JANUARI 2020
P. 151
Lebih lanjut Presiden menjelaskan, pendirian BLK Komunitas ini sebagai upaya
penyebaran lembaga pelatihan kerja. Agar dapat diakses oleh masyarakat yang
bertempat tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja yang ada.
Program yang telah dimulai pada tahun 2017 l ini, imbuhnya, hingga kini telah
menghasilkan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di lembaga pendidikan
keagamaan di seluruh Tanah Air. Seperti pondok pesantren (ponpes), seminari,
dhammasekha, serta pasraman.
Dikemukakannya, BLK Komunitas merupakan program pemerintah untuk
meningkatkan keterampilan (hardskill) para santri dan masyarakat di sekitar BLK
Komunitas tersebut. Penentuan kejuruan di BLK Komunitas sudah berdasarkan pada
permintaan pihak penerima bantuan agar tepat sasaran. Disamping itu, lanjut
Presiden, penentuan kejuruan ini tentu saja disesuaikan link and match dengan
industri yang ada di sekitar BLK Komunitas.
Dia berpesan, kejuruan pelatihan yang dikembangkan agar disesuaikan dengan
kebutuhan pasar kerja lokal. Sekaligus, mendorong minat masyarakat untuk
berwirausaha. Sehingga, pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.
Perlu diketahui, komitmen Pemerintah dalam peningkatan kompetensi SDM
Indonesia, disikapi secara nyata melalui Kemnaker, dalam program lanjutan
pembangunan BLK Komunitas sebanyak 2.000 lembaga pada tahun 2020.
Presiden menyatakan, saat ini persaingan antar negara sangat jetat. Khususnya,
persaingan kompetensi SDM. "Begitu SDM nya kalah, kita akan ditinggal oleh negara
lain," ujarnya.
Indonesia, kata Presiden tidak ingin ditinggal oleh negara lain. "Sekarang bukan
sekedar masalah ijazahmu apa, bukan adu ijazah. Sekarang adu keterampilan, adu
skill dan kompetensi," tutur Presiden.
Page 150 of 153.