Page 40 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 40
Kartu Prakerja ke Depan
Saat ini, program Kartu Prakerja telah menyelesaikan pendaftaran gelombang 21 yang
merupakan gelombang terakhir sesuai alokasi Tahun Anggaran 2021.
Manajemen Pelaksana terus memantau kepesertaan dari setiap gelombang. Mereka yang
sudah lolos tapi tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan
lolos, maka kepesertaannya akan dicabut.
Mereka tidak bisa mendaftar lagi di gelombang-gelombang selanjutnya.
Manajemen telah mencabut sekitar 70 ribu kepesertaan dari gelombang 12 hingga 20.
Lantas, kapan gelombang selanjutnya dibuka?
"Kami masih menunggu pencabutan kepesertaan peserta gelombang 21. Sesudah itu, baru
kami buka gelombang tambahan, gelombang 22," papar Denni.
Untuk tahun 2022 sendiri, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu
Prakerja.
Denni menyebut, dalam Nota Keuangan/RAPBN 2022, pemerintah mengalokasikan anggaran
sebesar Rp 11 triliun. Sesuai Perpres dan Permenko, Kartu Prakerja untuk pencari kerja,
korban PHK, dan pekerja/wirausaha.
Tetapi, orang yang sudah pernah mengikuti program ini tidak bisa menjadi penerima lagi.
“Ini demi pemerataan kesempatan, karena BPS mencatat 90 persen angkatan kerja kita atau
sekitar 120 juta orang belum pernah ikut pelatihan seumur hidupnya,” ujar Denni.
Selain itu, sesuai dengan sifat pendaftarannya yang terbuka, program Kartu Prakerja juga
sudah dinikmati oleh penyandang disabilitas, perempuan, lulusan SD, mereka yang ada di
daerah tertinggal, hingga purna pekerja migran sehingga dapat dikatakan inklusif.
Menurut survei, ada sekitar 267.000 orang purna pekerja migran yang telah menjadi penerima
program Kartu Prakerja.
Dalam kunjungannya baru-baru ini di Lombok Tengah, Menteri Koordinator Perekonomian
Airlangga Hartarto berdialog dengan 22 alumni Prakerja dimana 8 di antaranya adalah purna
pekerja migran yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Mereka ada yang dulunya bekerja di kapal pesiar, pabrik tekstil, perkebunan dan restoran baik
di Amerika, Eropa, Malaysia, maupun Saudi Arabia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk enam bulan ke
depan, program Kartu Prakerja masih sama seperti sebelumnya sembari menyesuaikan situasi
pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Nanti enam bulan kedua kita lihat bagaimana situasi pandemi Covid-19," ujar Airlangga,
Selasa 19 Oktober 2021.
39