Page 128 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 128
BERMANFAAT BESAR UNTUK MANTAN PMI, MENKO AIRLANGGA SEMANGATI
PENERIMA KARTU PRAKERJA DI PROVINSI NTB
Program Kartu Prakerja menjadi salah satu program semi bansos dari Pemerintah untuk
membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 untuk meningkatkan skill -nya dan
membantu kehidupannya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kali ini
bertemu dan berbincang hangat dengan para penerima Kartu Prakerja di Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB).
Kartu Prakerja, menurut Menko Airlangga, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak
negatif dalam masa pandemi saat ini, misalnya mereka yang terkena PHK atau pelaku UMKM
yang omzet-nya menurut akibat diadakannya PPKM. Selain mereka mendapatkan tambahan skill
dari pelatihan, insentif Kartu Prakerja tentunya dapat digunakan sebagai tambahan modal.
Selama 2021 ( batch 12-21), penerima Kartu Prakerja berjumlah 5.910.462 orang. Sejumlah
94% atau 5.561.504 orang telah menyelesaikan pelatihan, kemudian 91% atau 5.397.784 orang
telah mendapatkan insentif. Total insentif yang telah disalurkan tahun 2021 sampai batch 21
adalah Rp9,52 triliun. Total pendaftaran sejak awal Kartu Prakerja dibuka hingga 12 Oktober
2021 adalah sekitar 75 juta orang dan total penerima sekitar 11 juta orang, dari 34 Provinsi dan
514 Kab/Kota di seluruh Indonesia.
Provinsi NTB mencatatkan total pendaftar sebanyak 725.311 orang dengan total penerima
sejumlah 233.230 orang. Kemudian, untuk Kabupaten Lombok Tengah tercatat sebanyak
201.796 pendaftar, dan yang diterima sejumlah 71.553 orang, dan di Kota Mataram jumlah
pendaftar sebanyak 85.970 orang, dan yang diterima sejumlah 29.416 orang.
Provinsi NTB adalah Provinsi ke-17 dengan jumlah penerima Kartu Prakerja terbanyak se-
Indonesia, dan provindi dengan Penerima terbanyak ke-2 di Kawasan Timur Indonesia.
Sementara, Kabupaten Lombok Tengah adalah Kab/Kota dengan jumlah penerima Kartu Prakerja
terbanyak ke-1 di Provinsi NTB. Dan, Kota Mataram adalah Kabupaten/Kota ke-4 dengan jumlah
penerima terbanyak Kartu Prakerja di Provinsi NTB.
"Saya meminta kepada Gubernur NTB untuk menyiapkan pendaftaran, sehingga mereka bisa
masuk dalam white-list. Kita memang sedang memberikan kuota per tahun yang lebih banyak
lagi untuk wilayah Timur Indonesia," tutur Menko Airlangga.
Dalam acara yang diadakan di Siwa Cliffs, Kabupaten Lombok Tengah tersebut, Menko Airlangga
menanyakan seputar perkembangan mereka setelah menjadi alumni Kartu Prakerja. Bagaimana
Kartu Prakerja dapat berperan dalam pengembangan diri mereka juga bisnis atau usaha yang
dijalankannya. Alumni yang hadir pada saat ini berjumlah 22 orang alumni, yang 8 orang di
antaranya merupakan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berhasil mendapatkan Kartu
Prakerja.
Salah satunya adalah Anggi Sihanjaya. Pria berusia 31 tahun tersebut bergabung dengan Kartu
Prakerja di Gelombang 8 setelah menerima informasi tentang program Kartu Prakerja dari
rekannya. Sebelumnya, sejak 2015 Anggi bekerja sebagai kru pramusaji di kapal pesiar asing.
Namun, ketika terjadi pandemi, Anggi dirumahkan dan kembali ke Indonesia.
Dalam program Kartu Prakerja, Anggi mengambil kelas bahasa Inggris untuk mengasah
kemampuannya berbahasa. Selain itu, ia juga mengambil pelatihan social media marketing untuk
lebih memahami tren pemasaran masa kini. Dana insentif digunakannya untuk keperluan
keluarga.
Saat ini, Anggi bekerja sebagai tenaga marketing di sebuah perusahaan properti. Ilmu sosial
media marketing yang dipelajarinya sangat berguna karena ia bisa memasarkan produknya
127