Page 152 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 152
Judul Kemnaker Ajak ASEAN-OSHNET Tekan Kecelakaan Kerja di Sektor
Konstruksi
Nama Media sindonews.com
Newstrend Workshop ASEAN-OSHNET
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/568592/94/kemnaker-ajak-
asean-oshnet-tekan-kecelakaan-kerja-di-sektor-konstruksi-1634202643
Jurnalis Syarif Wibowo
Tanggal 2021-10-14 16:18:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan) Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat membantu menekan
kecelakaan kerja melalui pendekatan justifikasi ekonomi di sektor konstruksi. Kalau kecelakaan
kerja bisa ditekan, maka pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja
negative - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan) Pimpinan kami, Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah juga dalam
berbagai kesempatan sangat menekankan pentingnya K3 di tempat kerja, terutama di sektor
konstruksi yang rentan akan bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Ringkasan
Berbagai upaya peningkatan pelaksanaan dan penelitian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
di bidang konstruksi telah dilakukan. Namun, masih banyak hal yang perlu diteliti, terutama
untuk justifikasi ekonomi yang memerlukan kajian lebih lanjut. Untuk itu, Indonesia melalui
Kementeriaan Ketenagakerjaan menyelenggarakan ASEAN-OSHNET The 1st Workshop Research
on Economic Justification of Occupational Safety and Health Implementation in the Construction
Sector (Penelitian Justifikasi Ekonomi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor
Konstruksi).
KEMNAKER AJAK ASEAN-OSHNET TEKAN KECELAKAAN KERJA DI SEKTOR
KONSTRUKSI
JAKARTA - Berbagai upaya peningkatan pelaksanaan dan penelitian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di bidang konstruksi telah dilakukan. Namun, masih banyak hal yang perlu diteliti,
terutama untuk justifikasi ekonomi yang memerlukan kajian lebih lanjut.
151