Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 NOVEMBER 2019
P. 31
"Saya harapkan BME ini menghasilkan kesimpulan yang meningkatkan value dan dalam
pengembangan inkubasi bisnis ke depan peserta mendapatkan berbagai pelatihan
diantaranya mapping strategic partner, socializing and scouting, vocational training and
business acceleration, sertification dan match making, " ujar Tri Retno.
Tri Retno menambahkan lewat BME ini juga diharapkan bisa muncul ide-ide baru
maupun isu strategis di bidang ketenagakerjaan yang berpotensi dikembangkan
menjadi peluang-peluang baru baik data analisisnya maupun berbasis produksi, dan
agar dapat menjadi peluang berkembangnya industri inkubasi bisnis.
"Kami berharap para tenant harus benar-benar menjadi wirausaha-wirausaha handal.
Output dari para bapak dan ibu bisa mengurangi pengangguran. Artinya bisa merekruit
tenaga-tenaga kerja, memperluas kesempatan kerja, " katanya.
Tri Retno menambahkan BME ini juga merupakan satu model yang bisa diterapkan di
Indonesia mengingat lebih dari 60 persen jumlah tenaga kerja di Indonesia berada di
sektor informal atau di luar hubungan kerja.
"Jadi model ini sangat dibutuhkan Indonesia untuk menjawab bagaimana kita bisa
menciptakan lapangan kerja karena di sektor formal memiliki banyak keterbatasan, "
ujar Tri Retno.
Sementara Kadisnaker DIY Andung Prihadi Santosa kegiatan BME ini bisa menjadi
sebuah model untuk mengembangkan kewirausahaan yang lebih komprehensif dan
lepas dari model kovensional. "Selama ini umumnya, hanya pelatihan singkat tanpa
langkah lanjutan yang konkrit, " ujarnya.
Andung berharap dalam kegiatan BME ini, para mitra dapat melihat dan menggali
seluruh potensi yang dimiliki oleh para tenant. "Para tenant harus bisa manfaatkan
event ini, karena bisa jadi lewat moment singkat ini masa depan anda dan usaha anda
akan berubah jauh lebih baik, " kata Andung.
Business Meeting Event selama tiga hari (19-21/11/2019) bertema "Membangun
Keberlanjutan Usaha Melalui Sinergitas Antara Pelaku usaha, Industry, Binaan dan
Pemerintah" diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari 13 mitra dan 39 tenant.
Pembukaan BME dihadiri oleh Karo Humas Kemnaker Soes Hindharno; Kepala BBPPK
dan PKK Lembang Eko Daryatno; Kepala Inkubator Bisnis UNY Prof. DR. Nahiya Jaidi;
Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya
Kemristek/Badan Riset Teknologi, Kemal Prihatman.
Salah satu peserta dari perusahaan periklanan, Noudie de Jong, mengaku terkesan
dengan BME ini. Dia berharap ke depan dapat manfaat dan diarahkan dari mitra BBPPK
& PKK.
Ke depan, Noudie juga berharap BME bisa dibuat lebih sering dan pembinaan atau
pembekalan skill tentang kerja sama bisnis bisa lebih ditingkatkan volumenya. "Sejauh
ini pengalaman menarik dan mengasyikkan, " Noudi. [paw]
Page 30 of 143.