Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 NOVEMBER 2019
P. 33

Artinya, jika ada 10 angkatan kerja baru, hanya dua orang yang memenuhi
               kualifikasi dunia usaha. Sisanya, perlu dilatih agar memenuhi syarat dan terserap
               dunia usaha.

               Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI
               menargetkan dua juta orang akan memperoleh Kartu Prakerja pada 2020 untuk
               menekan angka pengangguran di Tanah Air.

               Selama tiga bulan mereka akan mendapatkan insentif dengan nominal tertentu, ujar
               Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker RI Khairul Anwar di Jakarta.

               Tidak nyambung
               Jika demikian, benar dugaan semula bahwa masalah link and match dunia
               pendidikan dan dunia kerja masih tidak nyambung. Kondisi itu sudah dibahas sejak
               Orde Baru dan masih terjadi setelah 21 tahun reformasi.

               Jika benar argumen Hanif Dakhiri, maka dapat disimpulkan sementara bahwa
               ketidaksambungan dunia pendidikan dan dunia usaha semakin lebar, terlebih jika
               mempertimbangkan angkatan kerja baru yang terus bertambah, baik yang lulusan
               sekolah menengah maupun perguruan tinggi.

               Dunia pendidikan dan dunia kerja sepertinya masih jalan sendiri-sendiri. Masing-
               masing asyik dengan dunianya.

               Bahasa terangnya, dunia pendidikan setiap tahun meluluskan alumnusnya, tetapi
               hanya 20 persen terserap dunia usaha. Sisanya, harus berjuang keras atau harus
               dilatih lagi agar diterima dunia usaha.

               Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met mengatakan
               tiga pilar utama, pemerintah sebagai pengendali kebijakan, penyelenggara
               pendidikan dan pengusaha harus duduk bersama untuk merumuskan kebijakan,
               pendidikan seperti apa yang dibutuhkan dunia usaha.

               Pemerintah dinilai harus menentukan kebijakan bahwa prioritas utama adalah
               pembangunan bidang A, B dan C, misalnya. Konsekwensinya, dunia pendidikan
               harus mendidik dan menyediakan lulusan dengan kualifikasi tersebut.

               Tidak dipungkiri bahwa tamatan sarjana dan seterusnya dipersiapkan untuk level
               manajerial, sementara lulusan vokasi dan sekolah kejuruan dipersiapkan untuk
               mengisi jabatan yang memerlukan keterampilan.

               Namun, tetap harus ada prioritas bahwa pemerintah akan mengembangkan jabatan
               profesi tertentu sehingga tidak ada lulusan yang berlebihan di suatu bidang yang
               ujung-ujungnya menjadi pengangguran terdidik.

               Mengacu pada PBI Berbicara tentang pengangguran, fenomena 96,8 juta peserta
               BPJS Kesehatan yang menjadi penerima bantuan iuran (PBI) melalui APBN dan 37,3



                                                       Page 32 of 143.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38