Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 NOVEMBER 2019
P. 88

"Pemerintah dengan menetapkan upah saat ini dengan metode kalkulator itu kami
               sangat menyesalkan. Gubernur ini dipilih 30 juta rakyat, selevel dengan Presiden
               Australia masak kebijakan upah itu didasarkan hanya dengan kalkulator tidak
               melihat kebutuhan riil di masyarakat yang sangat saya sesalkan," ungkapnya.

               "Tolonglah pemerintah Jangan hanya asal sambal tombol kalkulator saja, tetapi
               lihatlah kebutuhan rakyatnya Bagaimana kebutuhan pokok di Surabaya dengan yang
               ada di Banyuwangi atau Pacitan harga beras relatif sama, harga gula, harga minyak
               sama tapi upahnya selisihnya lebih sekitar 120%," imbuh Jazuli.

               Untuk itu, KSPI Jatim pun meminta waktu untuk kembali bertemu dan berdiskusi.
               Jika tidak, pihaknya akan menggelar berbagai aksi yang lebih besar hingga
               melaporkan hal ini ke PTUN.

               "Tadi sudah kami sampaikan pada pemerintah, kita menolak dan akan melakukan
               aksi-aksi sebagai bentuk protes yang kedua tidak menutup kemungkinan Kami juga
               akan lakukan pengaduan hukum ke PTUN karena tidak ada penetapannya itu dalam
               berdasarkan hasil survei. Amanah PP tujuh delapan undang-undang 13 tahun 2003
               itu upah ini didasarkan dengan hasil survei. Nah itu tidak ada survei dan langsung
               aja kalkulator yang berbicara," jelas Jazuli.



















































                                                       Page 87 of 143.
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93