Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 67

Title          BPJAMSOSTEK PASTIKAN TAK INVESTASI DI SAHAM GORENGAN
                Media Name     merdeka.com
                Pub. Date      14 Januari 2020
                               https://www.merdeka.com/uang/bpjamsostek-pastikan-tak-investasi-di-sah am-
                Page/URL
                               gorengan.html
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive











               Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Amran Nasution,
               mengakui menginvestasikan dana kelolaannya. Portofolio investasi BPJamsostek
               antara lain surat berharga negara (SBN), obligasi, dan saham.

               Namun, dia memastikan saham yang dimaksud bukan saham gorengan seperti yang
               banyak dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bermasalah.

               "Saham 18 persen. Tapi kita LQ45 semua. Kalaupun tidak LQ45, dulu dia LQ lalu
               keluar. Contoh, kita ada Garuda kecil, terus terang dikit. Karena BUMN kan. Dulu dia
               LQ sekarang sudah tidak, keluar. Itu jumlahnya 1,89 persen," jelas Amran di Hotel
               Bidakara, Jakarta, Selasa (14/1).

               Amran menambahkan portofolio investasi saham BPJamsostek hanya di saham-
               saham liquid atau anggota LQ45. "Saham kita LQ45. Full LQ45. Jadi kita tidak mau
               main yang goreng-gorengan. Memang pada saat untung, untung sesaat, tapi pada
               saat rugi, kayak begini," sambungnya.


               BPJamsostek Investasikan Rp 431 Triliun Sepanjang 2019

               Amran dana investasi perusahaan tersebut pada 2019 sebesar Rp431 triliun.
               Sebagian besar dana BPJamsostek tersebut diinvestasikan ke Surat Berharga Negara
               (SBN) dan sisanya ke obligasi.


               "58 persen SBN nya. Kan ada obligasi BUMN, private. Nah itu total 62 persen.
               Tambah deposito 10 persen jadi ada 72 persen BPJamsostek itu fixed income. Tidak
               terkait dengan gonjang-ganjing index," ujar Amran.


               Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan meraup untung dari realisasi
               investasi sebesar Rp36 triliun, namun baru terealisasi sebesar Rp30 triliun. Target
               tidak tercapai karena target indeks saham tahun lalu direvisi dari 7300 menjadi
               6299.

               "Sudah keluar tapi masih bergerak. Insha Allah Rp30 triliun. Targetnya Rp36 triliun.
               Tidak tercapainya bukan karena apa. Tapi memang karena kondisi index kita
               mempunyai asumsi pada saat itu 7300. Sekarang cuma 6299 tutupnya," jelasnya.




                                                       Page 66 of 203.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72