Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 134

HASIL PCR TIDAK SESUAI, TAIWAN LARANG PMI MASUK

              Pemerintah  Taiwan  melarang  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI),  masuk  ke  negaranya  hingga
              waktu yang tidak ditentukan.

              Larangan itu berawal ketika ditemukannya kasus PMI yang diketahui positif COVID-19, padahal
              menyertakan surat keterangan negative COVID-19 dari hasil tes PCR swab test (tes usab) di
              Indonesia.

              Data  otoritas  kesehatan  setempat,  32  dari  40  PMI,  diketahui  positif  COVID-19  pada  awal
              Desember.

              Dampaknya, terhitung 4 Desember hingga 17 Desember, diberlakukan pelarangan terhadap PMI
              yang akan masuk ke Taiwan.

              Namun, sejumlah media lokal menyebutkan, larangan tersebut akan berlaku tanpa batas yang
              ditentukan, hingga pengendalian kasus di Indonesia dinilai baik.

              Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan yang juga merupakan Kepala Pusat Komando Epidemi
              Pusat (CECC) Taiwan, Chen Shih-Chung, mengatakan, pihaknya meragukan keabsahan hasil tes
              usab COVID-19 di Indonesia.

              "Kami percaya bahwa situasi pandemi di Indonesia itu sangat serius dan manajemen mereka
              terhadap para pekerja asing dan hasil tes terkait tidak merefleksikan yang sebenarnya," ujar
              Chen pada Rabu (16/12) dikutip Jumat (18/12).

              Chen menyebutkan, Indonesia merasa melakuan tes usab dengan benar, meski hasilnya sangat
              diragukan oleh Taiwan.

              "Mereka  (Indonesia-red)  merasa  tidak  melakukan  hal  yang  salah  dan  merasa  melakukannya
              dengan sangat benar. Tapi, itulah dia. Kami merasa ada sesuatu yang aneh dengan hasil tes
              yang negatif itu," imbuhnya.
              Chen memastikan, adanya penambahan kasus positif COVID-19 setelah 200 hari terakhir, Taiwan
              melakukan pengetatan PMI yang akan masuk ke wilayah itu.

              "Kita harus mengetatkan kendali terhadap impor pekerja asing asal Indonesia," ucap Chen.

              Kementerian Kesehatan Taiwan menyebutkan, pada November, 42 dari 81 PMI yang dites positif
              di Taiwan mendapatkan hasil serupa, lebih dari separuh total.

              Antara 1-15 Desember, 32 dari 40 kasus positif dari Indonesia, atau 80 persen, memiliki bukti
              hasil tes COVID-19 negatif yang dikeluarkan dalam tiga hari setelah penerbangan mereka.

              Pelarangan  terhadap  PMI  untuk  masuk  ke  Taiwan,  dikhawatirkan  akan  berdampak  pada
              kebutuhan terhadap pengasuh di sana.

              Sebab, sekitar 193 ribu PMI di Taiwan bekerja sebagai pengaruh dan keberadaan mereka sangat
              membantu khususnya untuk mengasuh para lansia.

              Asisten  pihak  perusahaan  penyalur  PMI  di  Taiwan,  Pan  Hsun-yi,  mengatakan,  pihaknya
              mengkhawatirkan  pelarangan  masuknya  PMI,  akan  memberikan  dampak  besar  terhadap
              kebutuhan pengasuh.
              "Caregiver (pengasuh) di Taiwan itu 70 persennya berasal dari Indonesia. Jadi, dengan adanya
              larangan itu akan memberikan dampak besar terhadap permintaan caregiver di Taiwan," ucap
              Hsun-yi. (RRI).

                                                           133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139