Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 136

HASIL PCR MERAGUKAN, TAIWAN LARANG PMI MASUK

              Pemerintah  Taiwan  melarang  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI),  masuk  ke  negaranya  hingga
              waktu  yang  tidak  ditentukan.  Larangan  itu  berawal  ketika  ditemukannya  kasus  PMI  yang
              diketahui positif COVID-19, padahal menyertakan surat keterangan negative COVID-19 dari hasil
              tes PCR swab test (tes usab) di Indonesia. Data otoritas kesehatan setempat, 32 dari 40 PMI,
              diketahui positif COVID-19 pada awal Desember.

              Dampaknya, terhitung 4 Desember hingga 17 Desember, diberlakukan pelarangan terhadap PMI
              yang akan masuk ke Taiwan. Namun, sejumlah media lokal menyebutkan, larangan tersebut
              akan berlaku tanpa batas yang ditentukan, hingga pengendalian kasus di Indonesia dinilai baik.
              Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan yang juga merupakan Kepala Pusat Komando Epidemi
              Pusat (CECC) Taiwan, Chen Shih-Chung, mengatakan, pihaknya meragukan keabsahan hasil tes
              usab COVID-19 di Indonesia.

              "Kami percaya bahwa situasi pandemi di Indonesia itu sangat serius dan manajemen mereka
              terhadap para pekerja asing dan hasil tes terkait tidak merefleksikan yang sebenarnya," ujar
              Chen pada Rabu (16/12/2020) dikutip Jumat (18/12/2020).

              Chen menyebutkan, Indonesia merasa melakuan tes usab dengan benar, meski hasilnya sangat
              diragukan oleh Taiwan. "Mereka (Indonesia-red) merasa tidak melakukan hal yang salah dan
              merasa melakukannya dengan sangat benar. Tapi, itulah dia. Kami merasa ada sesuatu yang
              aneh dengan hasil tes yang negatif itu," imbuhnya.

              Chen memastikan, adanya penambahan kasus positif COVID-19 setelah 200 hari terakhir, Taiwan
              melakukan pengetatan PMI yang akan masuk ke wilayah itu. "Kita harus mengetatkan kendali
              terhadap impor pekerja asing asal Indonesia," ucap Chen.

              Kementerian Kesehatan Taiwan menyebutkan, pada November, 42 dari 81 PMI yang dites positif
              di Taiwan mendapatkan hasil serupa, lebih dari separuh total. Antara 1-15 Desember, 32 dari 40
              kasus positif dari Indonesia, atau 80 persen, memiliki bukti hasil tes COVID-19 negatif yang
              dikeluarkan dalam tiga hari setelah penerbangan mereka. Pelarangan terhadap PMI untuk masuk
              ke Taiwan, dikhawatirkan akan berdampak pada kebutuhan terhadap pengasuh di sana.

              Sebab, sekitar 193 ribu PMI di Taiwan bekerja sebagai pengaruh dan keberadaan mereka sangat
              membantu khususnya untuk mengasuh para lansia. Asisten pihak perusahaan penyalur PMI di
              Taiwan, Pan Hsun-yi, mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan pelarangan masuknya PMI, akan
              memberikan dampak besar terhadap kebutuhan pengasuh. "Caregiver (pengasuh) di Taiwan itu
              70  persennya  berasal  dari  Indonesia.  Jadi,  dengan  adanya  larangan  itu  akan  memberikan
              dampak besar terhadap permintaan caregiver di Taiwan," ucap Hsun-yi






















                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141