Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 54

yang baik ini kembali muncul di tahun depan. Kita tengah persiapkan desain kebijakan secara
              bersama-sama


              Ringkasan

              Pemerintah  terus  berkomitmen  mendorong  pemulihan  ekonomi  nasional  yang  terdampak
              pandemi  Covid-19.  Salah  satu  upaya  yang  ditempuh  adalah  pemberian  Bantuan  Subsidi
              Gaji/Upah (BSU) kepada pekerja atau buruh.
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker). Ida Fauziyah mengatakan, program itu diharapkan mampu
              menyokong perekonomian pekerja sehingga meningkatkan daya beli dankonsumsi rumah tangga
              sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional.



              REALISASI BSU CAPAI 93,94%
              Pemerintah  terus  berkomitmen  mendorong  pemulihan  ekonomi  nasional  yang  terdampak
              pandemi  Covid-19.  Salah  satu  upaya  yang  ditempuh  adalah  pemberian  Bantuan  Subsidi
              Gaji/Upah (BSU) kepada pekerja atau buruh.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker). Ida Fauziyah mengatakan, program itu diharapkan mampu
              menyokong perekonomian pekerja sehingga meningkatkan daya beli dankonsumsi rumah tangga
              sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional.

              "Berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi BSU telah menyentuh Rp27,96 triliun atau
              93,94  persen  dari  pagu  sebesar  Rp29,85  triliun.  Rinciannya,  penyaluran  BSU  pada  termin
              pertama mencapai Rp 14.71 triliun. Angka ini berhasil menyentuh 12,26 j uta pekerja atau 98,86
              persen dari target pemerintah yakni 12,4 juta pekerja. Kemudian pada termin kedua realisasinya
              mencapai Rp 13.2 triliun untuk 11,04 juta pekerja atau 89 persen dari target," terangnya pada
              kegiatan  yang  digelar  oleh  Komite  Penanganan  Covid-19  dan  Pemulihan  Ekonomi  Nasional
              (KPCPEN), Jumat (18/12).

              Dijelaskannya, angka realisasi pada termin kedua memang belum sempurna, mengingat periode
              penyalurannya  masih  berlangsung  sampai  akhir  Desember  2020.  Bantuan  yang  sudah
              direalisasikan  sejak  September  2020  itu  diberikan  kepada  pekerja  yang  memenuhi  sejumlah
              syarat,  yaitu  berkewarganegaraan  Indonesia  (WNI),  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BPJS
              Ketenagakerjaan (TK) sampai Juni 2020, pekerja penerima upah, dan gaji yangdila-porkan di
              bawah Rp5 juta per bulan.

              "Tercatat  beberapa  tantangan  dalam  melakukan  realisasi  BSU  dimana  pada  realisasi  termin
              pertama memang ditemukan sejumlah rekening bermasalah. Hal ini terungkap dari laporan bank-
              bank  penyalur.  Kenapa  tidak  bisa  100  persen  terealisasi,  karena  laporan  bank  penyalur
              mengatakan  terdapat  data  rekening  yang  bermasalah  dan  tidak  dapat  ditransfer  sehingga
              mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan
              kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki." ujarnya.

              BP Jamsostek, imbuhnya, mencatat ada 154.887 rekening bermasalah yang membuat BSU tidak
              bisa ditransfer. Proses perbaikan data lantas dilakukan oleh BP Jamsostek yang berkoordinasi
              dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi kerja, bahkan sampai berkomunikasi
              dengan  nama-nama  penerima  bantuan  yang  hasilnya  sebanyak  87.963  rekening  berhasil
              dipulihkan dan telah diserahkan ke Kemnaker.




                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59